Sabtu, 06 Februari 2016

Yang lu cari ga ada

Definisi Akuntansi (menurut A.A.A)
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan,
mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang
PERTEMUAN KE-1
GAMBARAN UMUM AKUNTANSI
jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut.
Tujuan & Fungsi
Menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan
ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Pemakai Informasi Akuntansi
a. Pemilik perusahaan e. Kreditur
b. Karyawan f. Pemerintah
c. Manajemen g.Analis dan konsultan keuangan
d. Asosiasi dagang h. Federasi buruh
Bidang-bidang akuntansi
a. Akuntansi Keuangan g. Akuntansi Anggaran
b. Auditing h. Akunt Lembaga Nonprofit
c. Akunt. Biaya i. Akuntansi Internasional
d. Akunt. Manajemen j. Akuntansi Sosial
e. Akunt. Pajak k. Akuntansi Pendidikan
f. Sistem Akuntansi
Jenis-jenis Perusahaan
a. Perusahaan Jasa (Service Firm)
b. Perusahaan Dagang (Merchandising Firm)
c. Perusahaan Industri (Manufacturing Firm)
Konsep Dasar Akuntansi ( Accounting Concept)
1. Berkesinambungan ( Going Concern)
Adalah suatu kesatuan ekonomi diasumsikan akan
terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan
kecuali bila ada bukti dan sebaliknya
2. Periode Akuntansi ( Periodicity)
Maksudnya bahwa perlunya pembagian kegiatan dalam
periode sehingga perkembangan perusahaan dapat
dicatat secara periodik. Perlunya informasi akuntansi
secara periodik untuk perencanaan perusahaan.
3. Kesatuan Akuntansi ( Business Entity Concept )
Adanya pemisahan perusahaan dari pemilik.
4. Pengukuran dalam nilai uang (Money as unit of
Measurement)
Akuntansi keuangan menggunakan uang sebagai niali
nominal dalam pengukuran aktiva, utang dan
perubahannya.
5. Harga Pertukaran (Historical cost)
Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang
disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi
ditentukan secara obyektive oleh pihak-pihak yang
bersangkutan didukung oleh bukti yang dapat
diperiksa kelayakannya oleh pihak bebas (netral) dan
karenanya merupakan dasar paling tepat untuk
pencatatan akuntansi.
6. Penetapan beban dan pendapatan (Matching Cost
Againts Revenue)
Laba ditentukan berdasarkan metode akrual yakni
dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban
serta perubahannya pada saat terjadinya penentuan
laba periodik pada dasarnya menyangkut 2 masalah
yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan
penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan
usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut.
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 1
(GAMBARAN UMUM
AKUNTANSI)
PERTEMUAN KE 2
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
(TRANSAKSI, PERKIRAAN, JURNAL)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 1
Pengertian Transaksi (Transaction)
Transaksi adalah: suatu perubahan yang menyangkut ketiga
unsur pokok persamaan akuntansi (aktiva, utang, & modal)
Persamaan akuntansi (Accounting Equation)
H = U + M
Bukti Transaksi ( Transaction Document) :
Setiap transaksi perlu adanya bukti untuk memastikan
keabsahan transaksi yang dicatat.
Macamnya : Bukti Pengeluaran Uang (Struk Cek, Kuitansi).
Bukti Penerimaan Uang (Kuitansi)
Bukti Jurnal (Journal Voucher)
Bukti Transaksi lain secara kredit (Faktur)
Siklus Akuntansi (Accounting Cycle):
Tahapan - tahapan kegiatan dalam proses pencatatan dan
pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya transaksi sampai
dengan di buatnya laporan keuangan
Lihat Gambar siklus akuntansi di slide berikutnya
Dokumen
Transaksi
Buku
Jurnal
Buku
Besar
Neraca Saldo
Disesua1ikan
Neraca
Saldo Neraca
Lajur
Laporan
Keuangan
Laporan
Perubahan
Modal
Laporan
Rugi / Laba
Neraca Saldo
Setelah
Penutupan buku
Jurnal Balik
Dengan disusunnya NSSPB ini maka hanya saldo rekening riil / saldo
neraca saja yang tersisa di Buku Besar
Posisi saldo Buku Besar kembali seperti semula A = U+M
maka Buku Jurnal sudah siap di isi data baru awal tahun
1 2 3
5
6
Gambar 1: Siklus Akuntansi
9
8
4
Proses
Penyesuaian
Neraca
Buku Besar
Pembantu
Proses penutupan buku dengan Jurnal penutup
Sumber data pada buku pembantu bisa diambil dari Buku Jurnal
atau langsung dari Dokumen Transaksinya.
3
Dibuatkan jurnalnya (AJP)1
7
5
Kemudian posting kembali buku besar
Kemudian posting kembali buku besar
Perkiraan/Rekening atau Akun/Account
Adalah : formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan
menggolongkan transaksi sejenis.
Bentuk-bentuk Rekening :
1. Bentuk Letter T / Sederhana (T account)
Nama Rekening No Rek :
Debet Kredit
2. Bentuk 2 kolom / Scontro / Horizontal (Two Column
Account)
Nama Rekening No Rek :
Debet Kredit
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl. Keterangan Ref Jumlah
3. Bentuk 3 kolom / Staffel( Three Column Account)
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit D/K Saldo
Nama Perkiraan: Nomor Perkiraan:
4. Bentuk 4 kolom / Saldo Rangkap (Balance / four
Column Account)
Nama Perkiraan: Nomor Perkiraan:
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Aturan debet kredit
NamaRek. Bertambah Berkurang Saldo Normal
(Normal Balance)
Aktiva D K D
Utang K D K
Modal K D K
Pendapatan K D K
Biaya D K D
Prive D K D
Jurnal (Journal)
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan
secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya)
dengan menunjukkan rekening yang di debet dan di kredit
beserta jumlah rupiah masing-masing. Lihat Tabel
Tgl No. Keterangan Ref Jumlah
Bukti
Debet Kredit
Latihan Jurnal :
Perusahaan “Adzkia Decorator” selama bulan Des 2010
mempunyai transaksi sbb :
10/12 : Menerima kas (cash) Rp. 30.000.000, dari rek pribadi
pemilik ke rekening perusahaan (capital).
10/12 : Membayar biaya air, listrik, & telpon (water, electricity
and telephone expense) Rp. 615.000
11/12 : Membeli kendaraan (vehicle) seharga Rp. 36.000.000,
dibayar tunai (cash) sebesar Rp. 9.000.000 & sisanya
dengan wesel bayar (notes payable)
14/12 : Menerima pesanan untuk mendekorasi Gedung BSI
(revenue) sebesar Rp. 10.000.000, uangnya akan
diterima tgl 21/12 (accounts receivable)
15/12 : Membeli perlengkapan (supplies) secara tunai (cash)
Rp. 265.000,-
16/12 : Menerima uang kas (cash) utk pekerjaan yg tlh selesai
dikerjakan (revenue) Rp. 1.080.000,-
18/12: Membeli peralatan (equipment) scr kredit Rp. 8.000.000
(accounts payable)
21/12 : Menerima pembayaran atas pesanan tgl 14/12
21/12 : Membayar kpd kreditur utk peralatan (equipment) yang
dibeli tgl 18 Feb
28/12 :Membayar gaji pegawai (salary expense) Rp. 3.000.000
28/12 : Diambil uang kas (cash) utk keperluan pribadi pemilik
(drawing) Rp. 2.000.000,
Ditanya : Buatlah jurnal untuk transaksi – transaksi tsb
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 2
(JURNAL)
PERTEMUAN KE 3
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
(BUKU BESAR & NERACA SALDO)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 2
Buku Besar (Ledger)
Buku Besar adalah: alat untuk menggolongkan rekeningrekening
sejenis yang ada buku jurnal dan disusun secara
sistematis sehingga dapat diketahui saldo terakhir dari tiaptiap
rekening tersebut (disebut saldo normal)
Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca Saldo adalah : suatu daftar saldo rekening yang
terdapat di buku besar.
Berdasarkan Jurnal yang telah dibuat
pada pertemuan 2, maka buatlah Buku
Besar & Neraca Saldonya
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 3
(BUKU BESAR &
NERACA SALDO)
PERTEMUAN KE-4
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
(AYAT JURNAL PENYESUAIAN)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 3
Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry)
Yaitu ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo
rekening yang ada di Neraca Saldo menjadi yang saldo yang
“sebenarnya” sampai dengan akhir periode akuntansi
Tujuan
Untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan yg ada shg mencerminkan
keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya
yang sebenarnya.
Macam-macam penyesuaian
Keadaan dimana suatu transaksi sudah terjadi tetapi
informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan ybs
Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang
bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan
agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
Hal-hal yang perlu disesuaikan :
1. Biaya Dibayar Dimuka ( Prepaid Expense)
Dilakukan dengan 2 cara :
a. Dicatat sebagai persekot biaya
b. Dicatat sebagai biaya
2. Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned revenues)
Dilakukan dengan 2 cara :
a. Diakui sebagai utang
b. Diakui sebagai pendapatan
3. Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expense)
4. Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued
Revenues)
5. Penyusutan aktiva tetap (Depreciation)
6. Kerugian piutang ( Bad Debt Expense)
7. Biaya Pemakaian Perlengkapan (Use of Equipment
Costs)
CONTOH SOAL AJP untuk Perusahaan Jasa
A. Biaya Dibayar Dimuka
Membayar premi asuransi (Insurance Expense)
Rp.1200.000, untuk periode 2 Februari 2000 s/d 2 Februari
2001. Ada 2 metode penyelesaiannya, yaitu :
1. Dicatat sbg persekot biaya (Pendekatan Neraca)
Jurnal tgl 2/2/2000 sbb :
Asuransi dibayar dimuka Rp 1.200.000 -
(Prepaid Insurance)
Kas (Cash) - Rp 1.200.000
AJP (31/12/200) sbb :
Biaya asuransi Rp 1.100.000 -
(Insurance Expense)
Asuransi dibayar dimuka - Rp
1.100.000
(Prepaid Insurance)
2. Dicatat sebagai biaya (Pendekatan Laba Rugi)
Jurnal tgl 2/2/2000 :
Biaya asuransi Rp 1.200.000 -
(Insurance Expense)
Kas (Cash) - Rp 1.200.000
AJP (31/12/2000)
Asuransi dibayar dimuka Rp 100.000 -
(Prepaid Insurance)
Biaya asuransi - Rp 100.000
(Insurance Expense)
B. Pendapatan Diterima Dimuka
Menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun Rp. 3.000.000,-
diterima tgl 30 Juni 2000. Ada 2 metode penyelesaiannya,
yaitu :
1. Dicatat sebagai Utang Pendapatan (Pendekatan Neraca)
Jurnal tgl 30 Juni 2000
Kas (cash) Rp 3.000.000 -
Sewa diterima dimuka - Rp 3.000.000
( unearned rent )
AJP (31/12/2000)
Sewa diterima dimuka Rp 750.000 -
( unearned rent )
Pendapatan sewa - Rp 750.000
(rent revenue)
2. Dicatat sebagai pendapatan (Pendekatan Laba Rugi)
Jurnal 30 Juni 2000 :
Kas (cash) Rp 3.000.000 -
Pendapatan sewa - Rp 3.000.000
(rent revenue)
AJP (3112/2000)
Pendapatan sewa Rp 2.250.000 -
(rent revenue)
Sewa diterima dimuka - Rp 2.250.000
(unearned rent)
C. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Masih harus dibayar gaji pegawai bln Desember Rp.
300.000,
AJP (31/12/2000)
Biaya gaji Rp 300.000 -
(salary expense)
Utang gaji - Rp 300.000
(salary payable)
D. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Masih harus diterima pendapatan bunga untuk 2 bulan @
Rp. 120.000
AJP (31/12/2000)
Piutang bunga 240.000 -
(interest receivable)
Pendapatan bunga - 240.000
(interest revenue)
E. Penyusutan Aktiva Tetap
Kendaraan dengan harga perolehan Rp.70.000.00 disusutkan
sebesar 10%/tahun
AJP (31/12/2000)
Biaya peny kendaraan 7.000.000 -
(depreciation vehicle expense)
Akumulasi peny kendaraan - 7.000.000
(accumulated depreciation vehicle)
F. Kerugian Piutang
Saldo piutang perusahaan Rp. 1.000.000, diperkirakan 10% tdk
bisa ditagih
AJP (31/12/2000)
Kerugian piutang 100.000 -
(bad debt expenses)
Cadangan kerugian piutang - 100.000
(allowance for doubtful account)
G. Biaya Pemakaian Perlengkapan
Saldo perlengkapan awal tahun sebesar Rp. 1.000.000,
ternyata pada akhir tahun Saldo Perlengkapan tinggal 800.000
AJP (31/12/2000)
Biaya Pemakaian Perlengkapan 200.000 -
(use of supplies costs)
Perlengkapan - 200.000
(supplies)
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 4
(AYAT JURNAL
PENYESUAIAN)
PERTEMUAN 5
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
(NERACA LAJUR / WORK SHEET)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 4
Definisi Neraca Lajur
Suatu kertas / daftar yang digunakan untuk mencatat,
menyesuaikan dan menggolongkan semua rekening yang ada
di Neraca Saldo dan dibuat pada saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan
Tujuan Neraca Lajur
1. Mempermudah penyusunan Laporan Keuangan
2. Membantu menghindari kesalahan-kesalahan yg mungkin
terjadi pada saat pembuatan ayat-ayat penyesuaian.
3. Memungkinkan penyesuaian laporan keuangan sementara
tanpa harus menyelenggarakan jurnal penyesuaian secara
formal
Proses penyusunan
1. Memasukan saldo-saldo rekening buku besar kedalam
kolom-kolom neraca saldo pada formulir neraca lajur.
2. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolomkolom
penyesuaian
3. Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah
disesuaikan.
4. Memindahkan jumlah-jumlah didalam kolom-kolom
neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom R/L
dan neraca
5. Menjumlahkan kolom-kolom R/L dan kolom-kolom
neraca serta memasukkan angka laba bersih/ rugi
bersih sebagai angka pengimbang ke dalam kedua
pasang kolom diatas, dan sekali lagi menjumlahkan
kolom tsb.
Neraca Lajur
PT. “ Alif “
Per 31 Desember 200X
Nama
Rekening
Neraca saldo
Ayat
Jurnal
Penyesuaian
Neraca
Saldo
Disesuaikan
Rugi laba Neraca
D K D K D K D K D K
Trial balance
Profit
Or Loss
Work Sheet
Adjusting
Journal entry
Adjusted Trial
Balance
Balance
Shet
Lihat bentuk Neraca Lajur lebih sempurna untuk perusahaan Jasa dan Dagang
Silahkan tekan
Diketahui Neraca saldo pada usaha Salon “Annisa”
per 31 Desember 2002
No Nama rekening Debet Kredit
1 Kas
(Cash)
262.000 -
2 Perlengkapan
(Supplies)
200.000 -
3 Peralatan salon 4.500.000 -
(Equipment)
4 Utang usaha
(Account payable)
- 200.000
5 Utang bank
(Bank loan)
- 3.000.000
6 Modal
(Capital)
- 1.500.000
7 Prive
(Drawing)
100.000 -
8 Pendapatan jasa
(Revenue)
- 700.000
9 Biaya gaji
(Salary expense)
168.000 -
10 Biaya sewa
(Rent expense)
120.000 -
11 Biaya lain-lain
(Other expense)
50.000 -
Jumlah
(Amount)
5.400.000 5.400.000
Data Penyesuaian :
1. Perlengkapan(Supplies) yang masih ada per 31
Desember Rp 50.000
2. Gaji pegawai-pegawai(Salary expense) yang masih
harus dibayar Rp 18.000
3. Biaya bunga(Interest expense) yang masih harus
dibayar Rp 4.000
4. Depresiasi peralatan(Depreciation expense) salon Rp
25.000 / tahun.
Diminta : Buat neraca lajur usaha salon Annisa per 31
Desember 2002
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 5
(NERACA LAJUR)
PERTEMUAN KE-6
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
(LAPORAN KEUANGAN DAN TAHAP AKHIR
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 5
Laporan Keuangan (Financial Statement) yaitu Laporan yg
meliputi Neraca, Laporan L/R, Laporan Perubahan Posisi Keu.
(yg dpt disajikan dlm berbagai cara, seperti : laporan arus kas
atau laporan arus dana), Catatan & laporan lain serta materi
penjelasan yg merupakan bagian integral dari Lap. Keu
Bentuk-bentuk Laporan Keuangan
1. Laporan Laba/Rugi ( Income Statement)
Laporan keuangan yg menggambarkan kinerja perusahaan
untuk memperoleh laba dalam suatu periode tertentu, yang
meliputi Penghasilan (Income) dan Beban (Expenses)
Bentuk Laporan L/R:
a. Laporan L/R Bertahap ( Multiple Step )
Yaitu suatu bentuk Laporan Laba Rugi, dimana ada
pemisahan antara Pendapatan usaha atau biaya usaha
dengan pendapatan atau biaya diluar usaha
CV. Mikita
Laporan Rugi Laba
Per 31 Desember 200X
Pendapatan usaha Rp. XXX
Biaya Usaha : .
- By. Gaji : Rp. XXX .
Contoh : Laporan Rugi / Laba Bertahap ( Multiple Step )
- By. Telp : XXX .
- By. Depr : XXX + .
Total By. Usaha : …………… Rp. XXX _
Laba / Rugi Usaha ……………… Rp. XXX
Laba / Rugi Usaha ……………………………… Rp. XXX
Pendapatan / Biaya Diluar usaha : .
Pendapatan Sewa : Rp. XXX .
Biaya Bunga : XXX _ .
Total Pendapatan / By diluar usaha : ………… Rp. XXX +/_
Laba / Rugi Bersih ……………………………… Rp. XXX
b. Laporan Rugi / Laba Satu Tahap ( Single Step )
Yaitu suatu bentuk Laporan Laba Rugi, dimana tidak ada
pemisahan antara Pendapatan usaha atau biaya usaha
dengan pendapatan atau biaya diluar usaha
Catatan : Laporan Rugi / Laba perusahaan jasa bentuknya
single step.
CV. Mikita
Laporan Rugi Laba
Per 31 Desember 200X
Pendapatan usaha Rp. XXX
Pendapatan sewa XXX +
Total Pendapatan Rp. XXX
Contoh : Laporan Rugi / Laba Satu Tahap ( Single Step )
Biaya Usaha : .
- By. Gaji : Rp. XXX .
- By. Telp : XXX .
- By. Bunga : XXX .
- By. Depr : XXX + .
Total By. Usaha : …………… Rp. XXX _
Laba / Rugi Bersih ……………… Rp. XXX
2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan keuangan yg menyajikan informasi mengenai
perubahan modal perusahaan krn operasi perusahaan
pada suatu periode akuntansi tertentu
Mikita Cookies
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 200X
Modal awal, 1 Jan 200X Rp. XXX
Laba / Rugi bersih XXX +/_
Rp. XXX
Prive XXX _
Modal akhir, 31 Des 200X Rp. XXX
3. Neraca (Balance Sheet)
Yaitu Laporan keuangan yang menggambarkan posisi
keuangan perusahaan, yang meliputi aktiva, kewajiban
dan ekuitas suatu unit usaha pada saat tertentu
Bentuk Neraca :
a. Bentuk Skontro b. Bentuk Staffel
Mikita Cookies
Neraca
31 Desember 200X
Aktiva
Aktiva Lancar :
Kas Rp. XXX
Piutang dagang XXX
Perlengkapan XXX +
Kewajiban dan Modal
Hutang Lancar
Htg dagang Rp. XXX
Htg sewa XXX +
Total HL Rp. XXX
a. Bentuk Skontro
Total AL Rp. XXX
Aktiva Tetap :
Tanah Rp. XXX
Peralatan (netto) XXX
Gedung (netto) XXX +
Total AT Rp. XXX +
Total aktiva Rp. XXX
Htg Tetap
Htg Bank Rp. XXX
Htg Obligasi XXX+
Total HT Rp. XXX +
Total Htg Rp. XXX
Modal Rp. XXX +
Total pasiva Rp. XXX
Mikita Cookies
Neraca
31 Desember 200X
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas Rp. XXX
Piutang Dagang XXX
Perlengkapan XXX +
b. Bentuk Staffel
Total AL Rp. XXX
Aktiva Tetap
Tanah Rp. XXX
Peralatan (netto) XXX
Gedung (netto) XXX +
Total AT Rp. XXX +
Total Aktiva Rp. XXX
Mikita Cookies
Neraca
31 Desember 200X
Pasiva
Hutang Lancar
Hutang dagang Rp. XXX
Hutang Sewa XXX +
Total HL Rp. XXX
b. Bentuk Staffel
Hutang Tetap
Hutang Bank Rp. XXX
Hutang Obligasi XXX +
Total HT Rp. XXX +
Total Hutang Rp. XXX
Modal Rp. XXX +
Total Pasiva Rp. XXX
Tahap Akhir Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan
Jasa
1. Jurnal Penutup(Closing Entry) adalah jurnal yang dibuat
pada akhir tahun untuk menutup semua rekening yang
bersifat sementara
Rekening sementara adalah rekening-rekening yang hanya
berlaku untuk satu periode akuntansi, meliputi semua
rekening yang dicantumkan di Laba Rugi & Prive
Tujuan Jurnal Penutup
a. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua
rekening sementara
b. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang
sesuai dengan keadaan pada akhir periode.
Proses Penutupan Buku
a. Menutup semua rek. pendapatan ke rekening Ikhtisar
L/R(Income Summary)
Pendapatan xx
Ikhtisar L/R xx
b. Menutup semua rekening biaya ke rekening L/R
Ikhtisar L/R xx
Biaya-biaya xx
c. Menutup rekening R/L ke rekening Modal(Capital)
i. Jika perusahaan memperoleh Laba
Ikhtisar L/R xx
Modal xx
ii. Jika perusahaan memperoleh Rugi
Modal xx
Ikhtisar L/R xx
d. Menutup rekening Prive(Drawing) ke rekening modal
Modal xx
Prive xx
2. Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku (Post Closing
Trial Balance) yaitu suatu bentuk neraca saldo yang
digunakan untuk memuat semua rekening yang tidak
mengalami penutupan buku
3. Jurnal Penyesuaian Kembali / Jurnal Pembalik
(Reversing Entries) adalah Jurnal yang dibuat pada
awal tahun untuk menyesuaikan kembali AJP yang
pernah dibuat pada akhir tahun periode sebelumnya,
selama berhubungan dengan penerimaan atau
pengeluaran kas pada periode yang akan datang.
Tujuan dibuatnya jurnal pembalik yaitu Utk menyederhanakan
pembuatan jurnal yang bersangkutan pada tahun berikutnya
Pada dasarnya ada 2 macam jurnal penyesuaian yang
memerlukan jurnal balik yaitu :
a. Biaya yang masih harus dibayar
b. Pendapatan masih harus diterima
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 6
(LAPORAN KEUANGAN &
TAHAP AKHIR
PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
PERUSAHAAN JASA)
PERTEMUAN KE-7
PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK
&
QUIZ
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 6
PERTEMUAN KE-9
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
(JURNAL KHUSUS & JURNAL UMUM)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 6
Pengertian Perusahaan Dagang (Merchandising Firm)
Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan
menjual barang dagangan tanpa melakukan perubahan
apapun
Dalam proses pencatatan transaksi di perusahaan dagang
pada umumnya menggunakan Jurnal Khusus.
Jurnal Khusus yaitu Jurnal yang digunakan khusus untuk
mencatat transaksi yang sejenis.
Ada 4 macam jurnal khusus yaitu :
1. Jurnal Penjualan (Sales Journal) yaitu Jurnal khusus yang
digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang
dengan syarat kredit yaitu penjualan yang menimbulkan hak
tagihan kepada pelanggan.
Bentuk Jurnal Penjualan adalah sbb :
Bentuk kolom Buku jurnal khusus Penjualan
Tgl
Nomor
Bukti
Keterangan Ref
Debet Kredit
Piutang
Dagang
Penjualan Serba
serbi
2. Jurnal Pembelian (Purchasing Journal) yaitu Jurnal
khusus yang digunakan untuk mencatat pembelian barang
dagang dengan syarat kredit yakni pembelian yang
menimbulkan hutang kepada pemasok, serta pembelian
kredit selain barang dagang.
Bentuk Jurnal Pembelian adalah sbb :
Tgl
Nomor
Bukti
Keterangan Ref
Debet Kredit
Pembelian Serba serbi Utang
Dagang
Bentuk kolom Buku jurnal khusus Pembelian
3. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) yaitu Jurnal
khusus yang digunakan untuk mencatat seluruh
penerimaan kas baik dari debitur, bunga, sewa, penjualan
tunai, dll.
Bentuk Jurnal Penerimaan Kas adalah sbb :
Bentuk kolom Buku jurnal khusus Penerimaan Kas
Tgl.
Nomor
Bukti
Keterangan Ref
Debet Kredit
Kas Potongan
Penjualan
Piutang Penjualan Serba
Serbi
4. Jurnal Pengeluaran Kas ( Cash Disbursement Journal) yaitu
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat pengeluaran
kas, baik untuk membayar utang kepada pemasok, gaji
pegawai, pembelian tunai, dll.
Bentuk Jurnal Pengeluaran Kas adalah sbb :
Bentuk kolom Buku jurnal khusus Pengeluaran Kas
Tgl.
Nomor
Bukti
Keterangan Ref
Debit Kredit
Utang Pembelian Serba
serbi
Kas Potongan
Pembelian
A. Akuntansi Penjualan
1. Jurnal Penjualan Tunai
Kas (cash) Rp.xx
Penjualan (sales) Rp. xx
Contoh : Menjual barang dagangan secara tunai seharga
Rp 500.000
Jawab : Kas (cash) Rp. 500.000
Penjualan (sales) Rp. 500.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penerimaan
Kas
2. Jurnal Penjualan Kredit
Piutang dagang (acc. receivable) Rp.xx
Penjualan (sales) Rp. xx
Contoh : Menjual barang dagangan dengan syarat
penjualan 2/10;n/30 seharga Rp 400.000
Jawab : Piutang dagang (acc. receivable) Rp. 400.000,-
Penjualan (sales) Rp. 400.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penjualan
3. Jurnal Retur Penjualan Tunai
􀀵􀁈􀁗􀁘􀁕 􀀳􀁈􀁑􀁍􀁘􀁄􀁏􀁄􀁑 􀀵􀁓􀀑 􀁛􀁛
􀀮􀁄􀁖 􀀵􀁓􀀑 􀁛􀁛
􀀦􀁒􀁑􀁗􀁒􀁋 􀀝 􀀥􀁄􀁕􀁄􀁑􀁊 􀁇􀁄􀁊􀁄􀁑􀁊 􀁜􀁄􀁑􀁊 􀁇􀁌􀁍􀁘􀁄􀁏 􀁗􀁘􀁑􀁄􀁌 􀁇􀁌􀁎􀁈􀁐􀁅􀁄􀁏􀁌􀁎􀁄􀁑
􀁖􀁈􀁋􀁄􀁕􀁊􀁄 􀀵􀁓 􀀔􀀓􀀓􀀑􀀓􀀓􀀓
􀀭􀁄􀁚􀁄􀁅 􀀝 􀀵􀁈􀁗􀁘􀁕 􀀳􀁈􀁑􀁍􀁘􀁄􀁏􀁄􀁑 􀀵􀁓􀀑 􀀔􀀓􀀓􀀑􀀓􀀓􀀓
􀀮􀁄􀁖 􀀵􀁓􀀑 􀀔􀀓􀀓􀀑􀀓􀀓􀀓
􀀦􀁄􀁗􀁄􀁗􀁄􀁑 􀀝 􀀭􀁘􀁕􀁑􀁄􀁏 􀁇􀁌􀁄􀁗􀁄􀁖 􀁇􀁌􀁆􀁄􀁗􀁄􀁗 􀁇􀁌 􀀥􀁘􀁎􀁘 􀀭􀁘􀁕􀁑􀁄􀁏 􀁓􀁈􀁑􀁊􀁈􀁏􀁘􀁄􀁕􀁄􀁑
􀁎􀁄􀁖
4. Jurnal Retur Penjualan Kredit
􀀵􀁈􀁗􀁘􀁕 􀀳􀁈􀁑􀁍􀁘􀁄􀁏􀁄􀁑 􀀵􀁓􀀑 􀁛􀁛
􀀳􀁌􀁘􀁗􀁄􀁑􀁊 􀁇􀁄􀁊􀁄􀁑􀁊 􀀵􀁓􀀑 􀁛􀁛
􀀦􀁒􀁑􀁗􀁒􀁋 􀀝 􀀥􀁄􀁕􀁄􀁑􀁊 􀁇􀁄􀁊􀁄􀁑􀁊 􀁜􀁄􀁑􀁊 􀁇􀁌􀁍􀁘􀁄􀁏 􀁎􀁕􀁈􀁇􀁌􀁗 􀁇􀁌􀁎􀁈􀁐􀁅􀁄􀁏􀁌􀁎􀁄􀁑
􀁖􀁈􀁋􀁄􀁕􀁊􀁄 􀀵􀁓 􀀔􀀓􀀓􀀑􀀓􀀓􀀓
􀀭􀁄􀁚􀁄􀁅 􀀝 􀀵􀁈􀁗􀁘􀁕 􀀳􀁈􀁑􀁍􀁘􀁄􀁏􀁄􀁑 􀀵􀁓􀀑 􀀔􀀓􀀓􀀑􀀓􀀓􀀓
􀀳􀁌􀁘􀁗􀁄􀁑􀁊 􀁇􀁄􀁊􀁄􀁑􀁊 􀀵􀁓􀀑 􀀔􀀓􀀓􀀑􀀓􀀓􀀓
􀀦􀁄􀁗􀁄􀁗􀁄􀁑 􀀝 􀀭􀁘􀁕􀁑􀁄􀁏 􀁇􀁌􀁄􀁗􀁄􀁖 􀁇􀁌􀁆􀁄􀁗􀁄􀁗 􀁇􀁌 􀀥􀁘􀁎􀁘 􀀭􀁘􀁕􀁑􀁄􀁏 􀁘􀁐􀁘􀁐
Sales Return
5. Jurnal Potongan Penjualan (Sales Discount)
a. Jika langsung mendpt potongan penj pd saat menjual
Kas Rp. xx
Potongan penjualan xx
Penjualan Rp. xx
Sales
Discount
Contoh : Dijual barang dagang secara tunai seharga Rp
1.000.000 dengan discount 10 %.
Jawab : Kas Rp. 900.000
Potongan penjualan 100.000,-
Penjualan Rp.1.000.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penerimaan
Kas
b. Jika terdapat potongan penj pd saat pelunasan piutang
Kas Rp. xx
Potongan penjualan xx
Piutang dagang Rp. xx
Contoh : Menerima pelunasan piutang dagang sebesar Rp
1.000.000 dan ada potongan penjualan 10 %.
Jawab : Kas Rp. 900.000
Potongan penjualan 100.000,-
Piutang dagang Rp.1.000.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penerimaan
Kas
B. Akuntansi Pembelian
1. Jurnal Pembelian tunai (Purchases)
Pembelian Rp. xx
Kas Rp. xx
Contoh : membeli barang dagangan secara tunai Rp.
1.000.000
Jawab : Pembelian Rp. 1.000.000
Kas Rp. 1.000.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal
Pengeluaran kas
2. Jurnal Pembelian Kredit
Pembelian Rp. xx
Utang Dagang Rp.xx
Contoh : Dibeli barang dagang dengan syarat 2/10
n/30 sebesar Rp. 1.000.000
Jawab : Pembelian Rp.1.000.000,-
Utang Dagang Rp. 1000.000,-
Catatan : Jurnal tersebut dicatat di Buku Jurnal Pembelian
3. Jurnal Retur Pembelian Tunai
Kas Rp. xx
Retur Pembelian Rp.xx
Contoh : Barang dagang yang dibeli tunai dikembalikan
seharga Rp 100.000
Jawab : Kas Rp. 100.000
Retur Pembelian Rp. 100.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm Buku Jurnal Penerimaan
Kas
4. Jurnal Retur Pembelian Kredit
Utang dagang Rp. xx
Retur Pembelian Rp.xx
Contoh : Barang dagang yang dibeli kredit dikembalikan
seharga Rp 100.000
Jawab : Utang dagang Rp. 100.000
Retur Pembelian Rp. 100.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm Buku Jurnal Umum
5. Jurnal Potongan Pembelian (Purchase Discount)
a. Jika langsung mendpt potongan pemb pd saat membeli
Pembelian Rp. xx
Pot. Pembelian Rp.xx
Kas xx
Contoh : Membeli barang dagang seharga Rp 600.000
dengan potongan 5 %
Jawab : Pembelian Rp. 600.000,-
Potongan Pembelian Rp. 30.000,-
Kas Rp. 570.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm buku Pengeluaran Kas
b. Jika terdapat potongan pemb pd saat pembyran utang
Utang dagang Rp. xx
Pot. Pembelian Rp.xx
Kas xx
Contoh : Membayar utang dagang sebesar Rp 600.000 &
ada potongan pembelian 5 %
Jawab : Utang dagang Rp. 600.000,-
Potongan Pembelian Rp. 30.000,-
Kas Rp. 570.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm buku Pengeluaran Kas
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 9
(JURNAL KHUSUS &
JURNAL UMUM)
PERTEMUAN KE-10
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
(BUKU BESAR PEMBANTU, BUKU BESAR
& NERACA SALDO)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 9
BUKU BESAR PEMBANTU
Buku Besar Pembantu adalah buku besar yang merinci
saldo dari buku besar utama
Pada umumnya buku besar pembantu ada 4 macam yaitu :
buku besar pembantu piutang, utang, persediaan & aktiva
tetap. Adapun bentuk buku besar pembantu adalah sbb :
Pencatatan Buku Besar Pembantu
Proses pencatatan dalam buku pembantu dapat dilakukan
dari bukti transaksi langsung ke dalam buku pembantu, atau
dari Jurnal khusus.
Contoh : berdasarkan jurnal penerimaan kas, jurnal penjualan
dan jurnal umum dibawah ini, maka posting ke buku besar
pembantu piutang adalah sbb :
1. Jurnal Penerimaan kas No Hal : 1
Tgl
No.
Bukti
Keterangan Ref
Debet Kredit
Kas
Pot.
Penj
Piut
dagang
16
BKM
02
Pelunasan Piut
dagang Tn. A
45,600 2,400 48,000
Ket : BKM 02 = Bukti kas Masuk No 02
2. Jurnal Penjualan No Hal : 1
Ket : FJ 01 = Faktur Penjualan No 1
Tgl
Nomor
Bukti
Keterangan Ref
Debet Kredit
Piutang
Dagang
Penjualan Serba
serbi
Des 10 FJ 01 Bina Sarana
Informatika
64,000 64,000
Tgl No Nama Rekening Nomor Jumlah
Bukti Rek Debet Kredit
Des 14 M01 Retur Penjualan 4.1.0.1 16,000 ------
Piutang dagang 1.1.2.1 ------ 16,000
3. Jurnal Umum No Hal : 1
Ket : M01 = Memorial No 01
Tgl Keteran
gan
Ref Debet Tgl Keteran
gan
Ref Kredit
Des 1 Saldo
Awal
2,500 Des 14 Retur
penj
JU01 16,000
Des 10 Penj.
Kredit
FJ01 64,000 Des 16 Pelunas
an piut
JKM01 48,000
Buku Besar Pembantu Piutang Tn. A
Saldo
Akhir
2,500
Keterangan :
1. Pemisalan Saldo Awal = 2.500
2. FJ01 = Buku Jurnal Penjualan hal 1
3. JU01 = Buku Jurnal Umum hal 1
4. JKM01 = Buku Jurnal Kas Masuk hal 1
CARA POSTING DARI JURNAL KHUSUS
KE BUKU BESAR
Setelah semua transaksi dicatat dalam jurnal khusus &
Rekapitulasinya, langkah selanjutnya adalah memindahkan
ke dalam buku besar secara berkala pada akhir bulan.
Contoh : Berdasarkan buku Jurnal Khusus Penerimaan kas &
Rekapitulasinya serta buku Jurnal Khusus Penerimaan kas &
Rekapitulasinya , maka postinglah ke buku besar Kas
Tgl
No.
Bukti
Ket Debet Kredit
Pemb Serba-Serbi Ref Kas
Des 6
BKK
01
Pemb
Tunai
20.500 20.500
8
BKK
02
By Promosi 5.000 5.1.0.0
5.000
Jurnal Pengeluaran Kas
Debet Kredit
4.2.0.0 20,500 1.1.1.1 25,500
5.1.0.0 5,000
Jumlah 25,500 Jumlah 25,500
Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
Tgl
No.
Bukti
Keterangan Ref
Debet Kredit
Kas
Piut
dagang
Penjualan
Des 9
BKM
01
Penjualan Tunai 250,000 250,000
16
BKM
02
Pelunasan Piut
dagang
48,000 48,000
Jurnal Penerimaan Kas
Debet Kredit
1.1.1.1 298,000 1.1.2.1 48,000
4.1.0.0 250,000
Jumlah 298,000 Jumlah 298.000
Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
Tgl Ket Ref Debet Tgl Ket Ref Kredit
Jan 1 Saldo Awal 50,500 Des 31 Pemindah
bukuan
JKK1 25,500
Des 31 Pemindah
bukuan
JKM1 298,000
Jumlah 348,500 Jumlah 25,500
Buku Besar Kas
No. Rek : 1.1.1.1
Saldo
normal
322,200
Keterangan :
1. Pemisalan Saldo Awal = 50.500
2. JKM01 = Buku Jurnal Kas Masuk hal 1
3. JKK01 = Buku Jurnal Kas Keluar hal 1
4. Posting dilakukan hanya pada akhir bulan
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 10
(BUKU BESAR PEMBANTU,
BUKU BESAR & NERACA
SALDO)
PERTEMUAN KE-11
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
(AYAT JURNAL PENYESUAIAN)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 10
Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry)
Perkiraan-perkiraan yang memerlukan penyesuaian pada
perusahaan dagang sama dengan penyesuaian pada
perusahaan jasa, perbedaannya pd perusahaan dagang ada
tambahan perkiraan lagi yaitu : utk perkiraan “ Persediaan
Barang Dagang “.
Metode Penyesuaian :
Metode Ikhtisar R/L
Persediaan Barang Dagang (PBD) 1 Januari 200X
Ikhtisar R/L Rp. XX -
PBD (awal) - Rp. XX
Persediaan Barang Dagang ( PBD) 31 Des’ 200X
PBD(akhir) XX -
Ikhtisar R/L - XX
Merchandise
Inventory
Metode HPP (Harga Pokok Penjualan)
a. Persediaan awal BD ( 1 Jan’ 200X )
HPP XX -
Pembelian - XX
HPP XX -
Biaya Angkut Pemb. - XX
HPP XX -
Persediaan (awal) - XX Cost of
b. Persediaan akhir ( 31 Des’ 200X )
Retur pembelian XX -
HPP - XX
Potongan pembelian XX -
HPP - XX
Persediaan (akhir) XX -
HPP - XX

Goods sold
Diketahui neraca saldo UD Ibnu Taimiyah per tanggal 31
Des’ 200X sebagai berikut
Nama perkiraan Debet Kredit
1 Kas 4.260.700 -
2 Piutang dagang 335.000 -
3 Persd. Barang dagang 2.000.000 -
4 Asuransi dibayar dimuka 360.000 -
5 Tanah 30.000.000 -
6 Gedung 60.000.000 -
7 Akumulasi dep. Gedung - 2.000.000
No Nama perkiraan Debet Kredit
8 Utang dagang - 150.000
9 Modal - 91.428.700
10 Prive 100.000 -
11 Penjualan - 9.250.000
12 Retur penjualan 400.000 -
13 Potongan penjualan 62.000
14 Pembelian 3.250.000 -
15 Biaya angkut Pemb. 250.000 -
No Nama perkiraan Debet Kredit
16 Retur pembelian - 300.000
17 Potongan pembelian - 49.000
18 Biaya advertensi 160.000 -
19 Gaji pegawai 1.800.000 -
20 Biaya sewa 200.000 -
Total 103.177.700 103.177.700
Data penyesuaian :
a. Persediaan barang dagang (Merchandise
Inventory) yang ada pada akhir periode Rp.
500.000,-
b. Biaya asuransi selama periode tersebut Rp.
240.000,-
Prepaid
advertising
Insurance
expense
Depreciation
expense
c. Advertensi dibayar dimuka Rp. 60.000,-
d. Gaji YMH dibayar (Salary payable) Rp. 90.000,-
e. Sewa YMH dibayar (Rent Payable)Rp. 40.000,-
f. Penyusutan gedung untuk 1 tahun Rp. 500.000,-
Berdasarkan Data Neraca Saldo UD Ibnu Taimiyah &
Data Penyesuaian, maka Buatlah AJP nya
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 11
(AJP)
PERTEMUAN KE-12
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
(NERACA LAJUR)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 11
Penjelasan ttg Neraca Lajur perusahaan dagang sama
dengan Neraca lajur perusahaan jasa (Lihat Pertemuan 5)
Berdasarkan Data :
1. Neraca Saldo Pada Pertemuan 11
2. AJP yang telah dibuat pada pertemuan 11
Maka Buatlah :
Neraca Lajur UD Ibnu Taimiyah
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 12
(NERACA LAJUR)
PERTEMUAN KE-13
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
(LAPORAN KEUANGAN DAN TAHAP
AKHIR PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN )
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 12
Jenis Laporan keuangan perusahaan dagang pada umumnya
sama dengan perusahaan jasa yaitu terdiri dari Lap. L/R,
Neraca & LPM. Yang membedakannya hanyalah format dari
Lap. L/R. Karena di dalam lap L/R perusahaan dagang terdapat
rekening Persediaan barang dagangan & HPP.
Rumus HPP
HPP = Pers.awal + pembelian bersih – pers.akhir atau
HPP = PBD awal + {(Pemb + BAP) – (R. Pemb + Pot. Pemb)} – PBD akhir
Rumus Laba Kotor
Laba Kotor = Penjualan bersih – HPP
Jika Selisih Penjualan bersih > HPP = Laba (profit)
Jika Selisih Penjualan bersih < HPP = Rugi (Loss)
Penjualan Bersih = Penjualan – (retur penj. + pot penjualan)
1. Laporan L/R
Laporan L/R perusahaan dagang pd umumnya berbentuk
Multiple Step. Adapun bentuk Laporan L/R Multiple Step sbb :
Penjualan ……………………………………………: Rp. XXX
Retur Penjualan : Rp. XXX .
Pot. Penjualan : XXX + .
…………………………….. : XXX _
Penjualan Bersih ……………………………………: Rp. XXX
HPP : .
PBD awal …………………………….. : Rp. XXX .
Pembelian : Rp. XXX . .
BAP : XXX + . .
…………… Rp. XXX . .
R. Pemb : Rp. XXX .
Pot. Pemb : XXX + .
………….. XXX _ .
Pembelian Bersih ………… Rp. XXX + .
Barang Siap Dijual …………………… Rp. XXX .
PBD akhir ……………………………... XXX _ .
HPP ………… Rp. XXX _
Laba / Rugi Kotor ………………………………….. Rp. XXX
Biaya Operasional : .
- By Gaji : Rp. XXX .
- By. Telp : XXX + .
Total By. Operasional : ……………………. XXX _
Laba / Rugi Bersih sblm pend / by diluar usaha . : Rp. XXX
Laba / Rugi Bersih sblm pend / by diluar usaha : Rp. XXX
Pendapatan / Biaya diluar usaha : .
- Pendapatan bunga : Rp. XXX .
- Biaya sewa : XXX _ .
Total Pend / by diluar usaha …………………….. : XXX +/_
Laba / Rugi bersih stlh pend / by diluar usaha … : Rp. XXX
2. Laporan perubahan modal
(Capital Statement)
3. Laporan neraca
(Balance Sheet)
Catatan : Bentuk LPM & Neraca perusahaan dagang
sama dengan LPM & Neraca perusahaan jasa
Contoh soal:
Susunlah laporan keuangan dari contoh soal neraca
lajur!
Tahap Akhir Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan
Dagang
A. Jurnal Penutup
Definisi & Tujuan Jurnal penutup dpt dilihat di pembahasan
perusahaan jasa (Pertemuan 5)
Proses penutupan buku :
1. Menutup perkiraan penjualan ke perkiraan L/R
Penjualan XX -
Ikhtisar L/R - XX
2. Menutup perkiraan retur penjualan dan potongan penjualan
ke perkiraan L/R
Ikhtisar L/R XX -
Retur penj - XX
Pot penj - XX
4. Menutup perkiraan HPP & biaya-biaya ke rekening L/R
Ikhtisar L/R XX -
HPP XX
Biaya-biaya - XX
5. Menutup perkiraan Laba / Rugi ke modal atau Laba Ditahan
(LD) pada Perseroan Terbatas (PT) Retained
a. Jika rugi
Modal / LD XX -
Ikhtisar L/R - XX
b. Jika laba
Ikhtisar L/R XX -
Modal / LD - XX
earning
6. Menutup perkiraan prive ke perkiraan modal
Modal XX -
Prive - XX
B. Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku
Pembahasan NS stlh penutupan buku dpt dilihat di
pembahasan perusahaan jasa (Pertemuan 5)
C. Jurnal Pembalik (Reversing Journal Entry)
Pembahasan Jurnal Pembalik dpt dilihat di
pembahasan perusahaan jasa (Pertemuan 5)
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 13
(LAPORAN KEUANGAN
&
TAHAP AKHIR
PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
PERTEMUAN KE-14
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 13
(LAP. KEU & TAHAP
AKHIR PENYUSUNAN
LAP. KEU)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar