Minggu, 07 Februari 2016

Siapa Kamu?

Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini.
1
• TUJUAN
Agar Mahasiswa dapat memahami tentang
Metodologi Penelitian dan menerapkannya
dalam Penulisan Laporan Ilmiah (KKP,TA atau
Skripsi) sesuai dengan Outline masing-masing
Program Studi/Jurusan yang telah ditetapkan
oleh BSI/STMIK Nusa Mandiri/Universitas BSI
2
MATERI POKOK
Pertemuan Ke- Pokok Bahasan
1 DASAR-DASAR PENELITIAN DAN METODE ILMIAH
2 METODE PENELITIAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
3 PENGUMPULAN DATA
4 PANDUAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN KKP
5 PANDUAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR (TA)
6 PEDOMAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA (PKM)
3
7 REVIEW MATERI & QUIZ PERSIAPAN UTS ( ESSAY )
8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) – Pilihan Ganda (OCR)
9 PRESENTASI KELOMPOK 1 DAN 2 – UJIAN AKHIR SEMESTER KBK
10 PRESENTASI KELOMPOK 3 DAN 4 – UJIAN AKHIR SEMESTER KBK
11 PRESENTASI KELOMPOK 5 DAN 6 – UJIAN AKHIR SEMESTER KBK
12 PRESENTASI KELOMPOK 7 DAN 8 – UJIAN AKHIR SEMESTER KBK
13 PRESENTASI KELOMPOK 9 DAN 10 – UJIAN AKHIR SEMESTER KBK
14 EVALUASI PRESENTASI KESELURUHAN
15 PENUTUPAN KELAS DAN PERTEMUAN
Sumber Referensi :
1.Natzir.M.Ph.D. 2009. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia
Indonesia. Bogor
2. Kuncoro.Mudrajad.2003 Metode Riset untuk Bisnis &
Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta
3. Buku Panduan KKP,TA,Skripsi sesuai dengan masingmasing
masing program studi/jurusan
CATATAN :
1. Mahasiswa wajib mempunyai buku referensi tersebut
(terutama referensi no. 1 dan 3).
2. Dosen diharapkan mencari referensi tambahan dari
jurnal-jurnal.
4
• Pertemuan 1 s.d 6 disampaikan dengan Metode
Ceramah, Metode Diskusi dan Latihan Soal.
• Pada Pertemuan 9 s.d 14 dilakukan presentasi per
kelompok. Setiap pertemuan menampilkan
beberapa kelompok tergantung dari jumlah
mahasiswa yang ada.
• Dosen menentukan mahasiswa yang akan
presentasi dari kelompok tersebut.
• Kelompok lain yang tidak mempresentasikan
makalahnya harus membuat resume dan
kesimpulan dari kelompok lain yang sedang
presentasi.
5
• Tugas 1 : Bobot Nilai 25%
• Tugas 2 : Bobot Nilai 25%
• Tugas 3 : Bobot Nilai 25%
• Quiz UTS Essay : Bobot Nilai 25 %
Jadi Total Nilai TUGAS : 100%
• Tugas 4 : merupakan nilai UAS dengan bobot nilai 40%
Dengan kriteria penilaian:
- Presentasi 25 %
- Penguasaan Materi 50 %
- Makalah 25%
6
Pembentukan Kelompok disesuaikan dengan
jumlah mahasiswa di dalam kelas, misal jika
dalam 1 kelas terdapat 20 mahasiswa berarti
dibentuk 10 kelompok dimana tiap kelompok
beranggotakan 2 mahasiswa sesuai dengan
urutan Absen di Kelas.
7
TUGAS I: dikerjakan oleh 2 orang
1. Kerjakan latihan soal yang ada di akhir
Pertemuan 1 dan Pertemuan 2 berikut LTM
.
8
TUGAS II: dikerjakan oleh 2
orang
1. Kerjakan latihan soal yang ada di akhir
Pertemuan 3 dan Pertemuan 4 berikut LTM.
9
TUGAS III: dikerjakan oleh 2 orang
1. Kerjakan latihan soal yang ada di akhir
Pertemuan 5 dan Pertemuan 6 berikut LTM.
10
TUGAS IV: dikerjakan per kelompok sesuai yang telah
di tetapkan oleh Dosen dan harus dipresentasikan di
kelas yang merupakan nilai uas. Jika tidak bisa hadir
berarti otomatis nilai uas akan bernilai nol.
Mahasiswa membuat sebuah laporan penelitian
ilmiah sesuai dengan outline KKP masing-masing
program studi/jurusan yang telah ditetapkan oleh
BSI/STMIK Nusa Mandiri/Univ.BSI dengan tema
bisa ditentukan oleh masing-masing mahasiswa,
dengan catatan harus berbeda dengan kelompok
yang lain. Mulai dari pendahuluan sampai dengan
kesimpulan dan saran.
11
PERTEMUAN
Pendahuluan
Apakah yang dimaksud dengan Penelitian ?
Mengapa Penelitian diperlukan ?
Apa ciri dari Metode Ilmiah ?
Mengapa Manajer dan pengambil keputusan perlu
memahami penelitian ?
Inilah beberapa pertanyaan mendasar yang akan di bahas
pada pertemuan ini.
Pengertian Penelitian
1. Menurut Webter Dictionary, Penelitian adalah investigasi
atau eksperimen yang bertujuan untuk menemukan dan
interpretasi atas fakta, revisi atas teori atau hukum
karena terdapat fakta baru, atau aplikasi praktikal atas
teori atau hukum yang telah direvisi
2. Menurut Donald & William (1997), penelitian ilmiah
adalah penyelidikan yang sistematis, terkendali, empiris,
dan kritis mengenai fenomena-fenomena alam yang
dibimbing oleh teori dan hipotesis-hipotesis mengenai
hubungan-hubungan yang diduga antara fenomenafenomena
tersebut.
Riset :
Suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode
yang ilmiah.
Riset memiliki 3 unsur penting, yaitu:
(1) Sasaran
(2) Usaha untuk mencapai sasaran serta
(3) Metode ilmiah (Husein, 1999).
Penelitian Bisnis :
Merupakan penyelidikan sistematis yang ditujukan pada
penyediaan informasi untuk menyelesaikan persoalanpersoalan
(Donald et al., 1997).
Untuk dunia bisnis yang berorientasi pada
pengambilan keputusan yang bersifat aplikatif,
beberapa penulis mendefinisikan penelitian bisnis
sebagai :
1. Suatu proses sistematis dan objektif yang meliputi
: pengumpulan, pencatatan dan analisis data untuk
membantu pengambilan keputusan bisnis
(zikmund, 2000:5)
2. Suatu upaya sistematis dan terorganisasi untuk
menyelidiki suatu masalah yang muncul dalam
dunia kerja yang memerlukan solusi (sekaran,
2000:3)
Ilmu Pengetahuan dan Hubungannya
dengan Penelitian
Definisi Ilmu :
Pengetahuan tentang fakta-fakta baik natura
(eksakta) maupun sosial yang berlaku umum dan
sistematik.
Proses berpikir lahir dari sesuatu rasa sangsi akan
sesuatu dan keinginan untuk memperoleh suatu
ketentuan yang kemudian tumbuh menjadi suatu
masalah yang khas.
Masalah memerlukan suatu pemecahan, dan untuk
ini dilakukan penyelidikan terhadap data yang
tersedia dengan metode yang tepat.
Hubungan antara ilmu dan penelitian
Menurut Almack (1930) hubungan antara ilmu dan
penelitian adalah seperti hasil dan proses, seperti
terlihat pada gambar di bawah ini :
PENELITIAN ILMU
PROSES HASIL
Hubungan antara ilmu dan penelitian
Menurut Whitney (1960) penelitian dan ilmu
merupakan proses dan hasilnya adalah kebenaran,
seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
PROSES HASIL
ILMU
PENELITIAN
KEBENARAN
Manfaat Penelitian
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat
kesamaan antara Penelitian dan Ilmu, yakni
keduanya berusaha mengungkapkan kebenaran
ilmiah.
Kebenaran Ilmiah
Suatu kebenaran ilmiah dapat diterima karena :
1. Adanya koheran Konsisten
2. Adanya koresponden Berhubungan
3. Pragmatis Sifat fungsional dalam
kehidupan praktis
Penjelasan :
1. Suatu pernyataan dianggap benar jika
pernyataan tersebut koheren atau konsisten
dengan pernyataan sebelumnya
Kebenaran Ilmiah
2. Suatu pernyataan dianggap benar, jika materi
pengetahuan yang terkandung di dalam
pernyataan tersebut berhubungan atau
berkoresponden dengan objek yang dituju oleh
pernyataan tersebut.
3. Suatu pernyataan dipercayai benar karena
pernyataan tersebut mempunyai sifat fungsional
dalam kehidupan praktis atau memiliki sifat
pragmatis di dalam kehidupan sehari-hari
Berpikir secara deduktif menggunakan sifat
koheren dalam mencari kebenaran
Kebenaran Ilmiah
Sedangkan berpikir secara induktif , peneliti
menggunakan sifat koresponden dalam mencari
kebenaran
Berpikir secara deduktif adalah penarikan
kesimpulan untuk hal yang spesifik dari gejala
umum
Contoh :
Semua mahasiswa harus mengambil mata kuliah
metode penelitian. Amir adalah mahasiswa,oleh
karenanya Amir harus mengambil mata kuliah
metode penelitian
Kebenaran Ilmiah
Berpikir secara induktif adalah suatu penarikan
kesimpulan berdasarkan keadaan spesifik untuk
hal-hal yang umum
Contoh :
Mahasiswa A membawa modul pada saat kuliah
metode penelitian
Mahasiswa B membawa modul pada saat kuliah
metode penelitian
Kesimpulan : Semua mahasiswa membawa modul
pada saat kuliah metode penelitian
Jenis – Jenis Penelitian
1. Penelitian Dasar / Murni (basic research) :
Pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan
keingintahuan terhadap hasil sesuatu aktivitas.
Hasilnya :Pengetahuan umum, yaitu alat untuk
memecahkan masalah-masalah praktika.
2. Penelitian Terapan (applied research) :
Penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus -
menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan dengan segera untuk keperluan seseuatu.
Hasilnya : Aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
Penelitian Terapan
Ada 3 (tiga) jenis penelitian terapan, yaitu :
1. Penelitian evaluasi : penelitian yang diharapkan dapat
memberikan masukan atau mendukung pengambilan
keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih
alternatif tindakan. Penelitian jenis ini lebih
menekankan pada “ APA KARYA TERBAIK “ dan
bukannya “ MENGAPA HARUS BERKARYA “.
2. Penelitian dan Pengembangan : penelitian yang
bertujuan untuk mengembangkan produk sehingga
produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih
tinggi.
3. Penelitian tindakan : penelitian yang dilakukan untuk
segera dipergunakan sebagai dasar tindakan
pemecahan masalah yang ada.
Kualifikasi Peneliti
Whitney (1960) memberikan beberapa kriteria yang harus
dimiliki peneliti adalah sebagai berikut :
1. Daya nalar
2. Originalitas
3. Daya ingat
4. Kewaspadaan
5. Akurat
6. Dapat bekerja sama
7. Kesehatan
8. Semangat
9. Pandangan moral
Pengertian Metode Ilmiah
Menurut ALMACK (1939) mendefinisikan Metode
ilmiah sebagai suatu cara untuk menerapkan prinsipprinsip
logis terhadap penemuan, pengesahan dan
penjelasan kebenaran.
Kriteria Metode Ilmiah
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun
hipotesis
5. Menggunakan ukuran obyektif
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Tahapan Metode Ilmiah
1. Memilih dan mendefinisikan masalah
2. Survei data yang tersedia
3. Merumuskan hipotesis (bila penelitian bertujuan
menguji hipotesis)
4. Menyusun kerangka analisa dan alat-alat dalam
menguji hipotesis
5. Mengumpulkan data
6. Mengolah, menganalisa dan membuat interpretasi
7. Generalisasi dan membuat kesimpulan
8. Membuat laporan penelitian
Sifat Penelitian
1. Bersifat Kualitatif / QUALITATIF
2. Bersifat Kuantitatif / QUANTITATIF
Masalah utama yang biasa dihadapi para peneliti
pemula adalah menentukan metode penelitian
yang paling tepat : Qualitatif atau Quantitatif
Jawabannya tergantung pada masalah yang
hendak diriset dan yang paling tepat untuk
menjawab permasalahan yang dihadapi.
Suatu permasalahan umum yang sama, mungkin
dapat diteliti melalui berbagai metode sehingga
diperoleh hasil penelitian yang memuaskan
METODE PENELITIAN :
Metode Penelitian akan memberi gambaran atas:
1. Bagaimana suatu Riset akan dilaksanakan; atau
Bagaimana melanjutkan suatu riset yang pernah
ada.
2. Pertanyaan dan tujuan/objektif
3. Teknik atau instrumen yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data
4. Jenis data yang akan dikumpulkan
5. Bagaimana cara yang akan digunakan peneliti untuk
menganalisa data
6. Kesimpulan yang dapat diperoleh
Pengelompokkan Penelitian
Dewasa ini pengelompokan penelitian lebih
banyak di dasarkan pada :
1. Sifat masalah yang dipecahkan
2. Alat dan tehnik yang digunakan
3. Tempat penelitian
4. Waktu jangkauan penelitian
5. Daerah penelitian
PERTEMUAN
Metode Dalam Penelitian
Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima)
metode penelitian dimana penetapan dan
pemilihan metode penelitian ini sangat
berhubungan dengan desain dari penelitian itu
sendiri, yaitu :
1. Metode sejarah
2. Metode deskriptif / survei
3. Metode eksperimental
4. Metode grounded research
5. Metode penelitian tindakan
1Metode Sejarah
Bertujuan untuk memberikan rekonstruksi masa lampau
secara sistematis, dengan mengumpulkan, mengevaluasi,
menjelaskan dan mensintesis bukti bukti untuk
menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat
Ciri khas metode sejarah
1. Tergantung pada data yang diamati orang
lain dimasa lampau
2. Lebih banyak menggunakan data primer
daripada data sekunder
3. Menggali informasi yang tua yang tidak
diterbitkan,tidak dikutip dalam bahan
acuan standar
4. Sumber data harus dinyatakan secara
definitif
Sumber data pada Metode Sejarah
Terdapat 2 (dua) sumber data dalam metode
sejarah yaitu :
1. Remain dan Dokumen
2. Sumber Primer dan Sekunder
Remain atau relics :
Bahan-bahan fisis atau tulisan yang mempunyai
nilai-nilai sejarah yang terdapat tanpa suatu
kesadaran menghasilkannya untuk suatu
keperluan pembuktian sejarah. Termasuk disini
: alat perkakas, perhiasan kuno, bangunan
seperti piramida,canda, senjata, sendok, dll
Sumber data pada Metode Sejarah
Document
Laporan dari kejadian-kejadian yang berisi
pandangan serta pemikiran-pemikiran
manusia di masa yang lalu. Contoh : buku
harian, batu bertulis, daun-daun lontar, reliefrelief
pada candi, relief surat-surat kabar, dsb
Sumber Primer
Tempat atau gudang penyimpan yang orisinal
dari data sejarah. Contoh : catatan resmi
yang dibuat pada suatu acara atau upacara,
saksi mata, keputusan rapat, foto-foto, dll
Sumber data pada Metode Sejarah
Sumber Sekunder
Catatan tentang adanya suatu peristiwa,
ataupun catatan-catatan yang jaraknya telah
jauh dari sumber orisinil
Contoh : Keputusan rapat suatu perkumpulan
bukan di dasarkan dari keputusan dari rapat
itu sendiri, tetapi dari sumber berita di surat
kabar.
Metode Deskriptif
Adalah metode penelitian untuk membuat gambaran
mengenai kejadian.
Tujuan : Untuk menggambarkan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Riset secara deskriptif mencoba memperoleh
jawaban atas pertanyaan Siapa (who), Apa (what),
Kapan/Bilamana (When) dan kadang kala Bagaimana
(how). Peneliti kerap mendeskripsikan suatu subjek
dengan penciptaan suatu kelompok masalah, kejadian
dan orang.
Riset semacam ini menuntut sang peneliti melakukan
pengumpulan data dan menghabiskan waktu untuk
observasi atas berbagai kejadian atau karakter (dikenal
dengan istilah variabel riset).
Riset Eksplanasi
Ketika riset deskriptif dilanjutkan dengan mencari
jawaban atau penjelasan atas suatu fenomena
maka riset tersebut menjadi riset explanatory.
Riset explanatory secara sederhana mencari
jawaban atas pertanyaan mengapa (Why). Perlu
diketahui bahwa akademisi masih
memperdebatkan batasan antara riset deskriptif
dan explanatory, karena kerap riset explanatory
juga mencari jawaban atas pertanyaan Bagaimana
(How).
Adalah metode yang dilakukan dengan
mengadakan manipulasi terhadap obyek
penelitian dan adanya kontrol.
Tujuan : Untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan
Metode eksperimental
sebab akibat dan berapa besar hubungan sebab
akibat tersebut dengan cara memberikan
perlakuan-perlakuan tertentu dan menyediakan
kontrol untuk perbandingan.
Metode ini umumnya dilaksanakan untuk
penelitian-penelitian ilmu eksakta / ilmu natura.
Metode Deskriptif :
Tidak terdapat kontrol
Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi
Perbedaan Metode Deskriptif dengan
Metode Eksperimental
Metode Eksperimental :
Adanya kontrol
Manipulasi terhadap variabel
Objek diatur lebih dahulu untuk diberikan
perlakuan-perlakuan
1. Masalah yang dipilih harus penting dan dapat
dipecahkan.
2. Variabel dalam percobaan harus didefinisikan
dengan seterang-terangnya.
3. Percobaan harus dilaksanakan dengan desain
percobaan yang cocok.
Beberapa Kriteria Umum Metode
Eksperimental
4. Ketelitian dalam observasi dan ketepatan
ukuran sangat diperlukan.
5. Metode, material dan referensi harus
dijelaskan.
6. Analisis Uji statistik.
7. Interpretasi dan generalisasi
Adalah suatu metode penelitian yang
berdasarkan kepada fakta dan menggunakan
analisis perbandingan.
Metode Grounded Research
Tujuan :
Untuk mengadakan generalisasi empiris,
menetapkan konsep-konsep, membuktikan
dan mengembangkan teori.
1. Data sebagai sumber teori dan sumber hipotesis
2. Dasar analisisnya adalah sifat-sifat yang
ditemukan.
3. Pengumpulan data dan analisis data berjalan pada
waktu yang bersamaan.
Ciri-ciri Grounded Research
Tahapan Grounded Research
1. Tentukan masalah yang ingin diselidiki
2. Kumpulkan data
3. Analisis dan penjelasan
4. Kesimpulan
Adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersamasama
antara peneliti dan pengambil keputusan
tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasi
dan dapat digunakan untuk menentukan kebijakan
dan pembangunan.
Tujuan :
Untuk memperoleh penemuan yang signifikan
secara operasional sehingga dapat digunakan ketika
kebijakan dilaksanakan.
Metode Penelitian Tindakan
Penelitian Tindakan adalah suatu paradigma yang
memungkinkan peneliti mengembangkan pemahaman
atau pengetahuan atas suatu praktek.
Keunggulan utama penelitian tindakan adalah
memungkinkan riset dilakukan dalam situasa dimana
metode riset lain sulit untuk diterapkan
1. Rumuskan masalah
2. Kumpulkan data teori yang tersedia
3. Rumuskan hipotesis
4. Membuat desain penelitian
5. Tentukan kriteria evaluasi, teknik
Langkah-langkah Pokok Metode
Penelitian Tindakan
pengukuran dan analisis yang digunakan.
6. Kumpulkan data
7. Analisis data
8. Interpretasi dan membuat kesimpulan
1. Percobaan harus bebas dari bias
2. Percobaan harus mempunyai ukuran
terhadap error/kesalahan
Syarat-syarat percobaan
yang baik :
3. Percobaan harus punya ketetapan
4. Tujuan harus didefinisikan sejelas-jelasnya
5. Percobaan harus punya jangkauan yang
cukup
Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam
metode ilmiah karena dengan analisis suatu data dapat
diberi arti dan makna yang berguna dalam
memecahkan masalah penelitian.
Data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak
akan ada gunanya jika tidak dianalisa. Data mentah
tersebut diklasifikasikan untuk memudahkan dalam
pengolahan dan analisa data.
Tahapan Pengolahan Data
1. Mengedit data ( Editing )
Beberapa hal yang diperhatikan dalam mengedit data :
Apakah data sudah lengkap dan sempurna ?
Apakah data sudah cukup jelas dan konsisten
Apakah ada jawaban yang tidak sesuai ?
2. Mengkode data ( Coding )
Pemberian kode kepada jawaban sangat penting jika
pengolahan data dilakukan dengan komputer.
Pemberian kode dapat dilakukan dengan melihat
jenis pertanyaan dan jawaban dari pertanyaannya.
Tahapan Pengolahan Data
3. Membuat tabulasi
adalah memasukkan data ke dalam tabel dan
mengatur angka-angka sehingga mudah dalam
menghitungnya.
4. Analisis data
adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
5. Penafsiran / Interpretasi
adalah penjelasan yang terperinci mengenai arti
yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan.
Analisis Deskriptif
Adalah transformasi data mentah menjadi
suatu bentuk yang memudahkannya untuk
dipahami serta diiterprestasikan; termasuk
pengaturan, pengurutan, dan mainipulasi data
untuk menghasilkan informasi deksriptif.
Terdapat beberapa alternatif cara analisis
deskriptif, tergantung pada tipe pengukuran
variabelnya
Definisi Penelitian Kualitatif
Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang
orang dan perilaku yang dapat diamati
Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian
kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan
sosial yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri
dan berhubungan dengan orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahannya
Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Melakukan penelitian pada latar alamiah
2. Manusia sebagai alat pengumpul data utama
3. Menggunakan metode kualitatif
4. Menggunakan analisis data secara induktif
5. Penyusunan teori dimulai dari pengumpulan data yang saling
berhubungan
6. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata,gambar, dan bukan angkaangka
7. Lebih mementingkan proses daripada hasil
8. Batasan penelitian ditentukan oleh tujuan penelitian
9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data
10. Desain penelitian bersifat sementara, yang terus menerus
disesuaikan kenyataan di lapangan
11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama
Analisis Data Kualitatif
1. Atur dan siapkan data untuk analisis
2. Baca seluruh data. Dapatkan gambaran masalah secara
keseluruhan.
3. Mulai analisis dengan proses kodefikasi
4. Susun suatu deskripsi dari objek penelitian
(masyarakat/kelompok/grup, dsb) baik dalam bentuk katagori atau
tema.
5. Interpretasikan dan beri makna bagi tema (tulisan, gambar, dsb)
Penelitian Kualitatif
1. Penelitian Tindakan / Action Research
2. Studi Kasus
3. Ethnography
4. Grounded Theory
Masalah Penelitian
Masalah Penelitian /Research Question
Dalam studi atau riset atau penelitian kualitatif, peneliti kerap
mengunakan kalimat tanya, dan bukan kalimat peryataan atau
hipotesis.
Contoh:
Bagaimana siswa memanfaatkan internet sebagai sarana
pengembangan ilmu?
Paradigma adalah
• Suatu dasar (sementara) yang dapat diterima dari pada suatu disiplin
• Pada umumnya diterima sebagai skema bagi pemilihan dan
pemecahan masalah
Paradigma
• Asumsi dasar sekaligus penjelasan
Perbedaan Paradigma Ilmiah
dan Alamiah
Ilmiah
(kuantitatif)
Alamiah
(Kualitatif)
Tehnik yang Kuantitatif Kualitatif
digunakan Kriteria kualitas
Rigor; kesahihan
obyektivitas
Relevansi
Sumber teori Berdasar teori Dari dasar
pengamatan
Kuantitatif kualitatif
Persoalan
kausalitas
Dapatkah x
menyebabkan y
Apakah x
menyebabkan y
Tipe Proposisional
pengetahuan
yang digunakan
Proposisional
yang diketahui
bersama
Pendirian Reduksionis Ekspansionis
Maksud Verifikasi Ekspansionis
Kuantitatif Kualitatif
Latar Laboratorium Alam
Perlakuan Stabil Bervariasi
Satuan kajian
Unsur kontekstual
Variabel
kontrol
Pola Pola
Turut campur
atas undangan
Kuantitatif Kualitatif
Instrumen Kertas,pensil,dll Orang sebagai
peneliti
Penetapan
pengumpulan
Sebelum
Selama dan
sesudah
data dan analisis
penelitian
pengumpulan
data
Desain Pasti Muncul-berubah
Gaya Intervensi Seleksi
PERTEMUAN
Pengumpulan Data adalah prosedur yang
sistematik dan standar untuk memperoleh data
yang diperlukan.
Metode Pengumpulan data :
1. Pengamatan langsung (Observasi)
2. Wawancara
3. Menggunakan daftar pertanyaan
4. Study kepustakaan
Merupakan salah satu teknik pengumpulan
fakta/data (fact finding technique) yang
cukup efektif untuk pengumpulan data atau
mempelajari suatu sistem
Observasi adalah pengamatan langsung suatu
Pengamatan langsung (OBSERVASI)
kegiatan yang sedang dilakukan. Pada
waktu melakukan observasi, peneliti dapat
ikut berpartisipasi atau hanya mengamati
saja orang-orang yang sedang melakukan
suatu kegiatan tertentu yang diobservasi.
Pengamatan langsung terhadap kegiatan yang
diteliti. Pengamatan yang termasuk ke dalam
teknik pengumpulan data :
1. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan
telah direncanakan secara sistematik.
2. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan
Pengamatan langsung (OBSERVASI)
penelitian yang telah direncanakan.
3. Pengamatan dicatat secara sistematik dan
dihubungankan proposisi umum.
4. Pengamatan dapat diperiksa atas validitas dan
reliabilitas.
Keuntungan Melakukan Observasi
1. Dengan cara pengamatan, data yang langsung
mengenai perilaku dari obyek dapat segera
dicatat dan tidak menggantungkan data dari
ingatan seseorang.
2. Pengamatan langsung dapat memperoleh dari
subyek yang tidak dapat / tidak mau
berkomunikasi secara verbal.
Kelemahan observasi
1. Kadangkala diperlukan waktu menunggu yang
lama untuk memperoleh pengamatan langsung
terhadap satu kejadian.
2. Pengamatan terhadap suatu fenomena yang
lama tidak dapat dilakukan secara langsung.
3. Ada kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin
diperoleh datanya dengan pengamatan
Secara umum, pengamatan langsung dapat
dibagi :
1. Pengamatan tidak berstruktur
Sering digunakan dalam penelitian eksploratori
dan antropologi. Peneliti tidak mempunyai suatu
rencana tentang cara-cara pencatatan dari
pengamatannya. Seyogyanya, semua harus
diamati, asal saja yg berhubungan dengan masalah
yg dipecahkan.
2. Pengamatan berstruktur
Si peneliti telah mengetahui apa yang
diamatinya yg relevan dengan masalah dan tujuan
penelitian.
Beberapa ciri umum pengamatan
1. Harus jelas diketahui apa yang ingin diamati.
2. Unit yang digunakan dalam mengukur perilaku
harus ada.
3. Derajat inferensi yang diinginkan harus jelas
diketahui.
4. Harus mempunyai derajat terapan dan sifat
umum.
5. Jenis dan besarnya sampel harus ditentukan.
6. Pengamatan harus dapat dipercaya dan valid.
Petunjuk Observasi yang efektif
Yang harus dilakukan :
A. Rencanakan terlebih dahulu observasi
yang akan dilakukan, meliputi :
1. Apa yang akan diobservasi
2. Dimana letak lokasi observasi
3. Kapan observasi akan dilakukan
4. Siapa yang akan melaksanakan observasi
5. Siapa yang akan diobservasi
6. Bagaimana melaksanakan observasi tersebut
Petunjuk Observasi yang efektif
Yang harus dilakukan :
B. Mintalah ijin terlebih dahulu dari manajer
dan atau pegawai-pegawai yang terlibat
C. Bertindaklah dengan rendah hati (low
profile)
D. Lengkapilah dengan catatan selama
observasi berlangsung
E. Kaji ulanglah hasil observasi dengan
individu-individu yang terlibat
Petunjuk Observasi yang efektif
Yang Tidak boleh dilakukan :
A. Mengganggu kerja individu yang
diobservasi maupun individu lainnya
B. Terlalu menekankan pada pekerjaanpekerjaan
yang tidak penting
C. Jangan membuat asumsi-asumsi
Wawancara
Proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab dan bertatap
muka antara si pewawancara dengan si penjawab /
responden, dengan menggunakan alat yg disebut
Interview guide (panduan wawancara )
Perbedaan Wawancara Dengan
Percakapan Sehari-hari
1. Pewancara dan responden biasanya belum
saling kenal sebelumnya.
2. Responden selalu menjawab pertanyaan.
3. Pewancara selalu bertanya.
4. Pewancara tidak menjuruskan pertanyaan
kepada suatu jawaban, tetapi harus harus
bersifat netral.
5. Pertanyaan yg ditanyakan mengikuti panduan
pertanyaan (interview guide).
Syarat Kelancaran Komunikasi
dalam Wawancara
1. Suatu hubungan dimana pewawancara
mencatat jawaban dari responden
2. Kemampuan pewawancara mencatat jawaban
sejelas-jelasnya & teliti
3. Penyampaian pertanyaan dengan jelas &
sederhana.
4. Agar responden memberikan penjelasan
tambahan terhadap jawabannya
5. Pewancara harus bersifat netral terhadap
semua jawaban
Prosedur Sebelum Memulai
Wawancara
1. Menerangkan kegunaan dan tujuan penelitian
2. Menjelaskan mengapa responden terpilih untuk
diwawancarai
3. Menjelaskan instansi atau badan apa yang
melaksanakan penelitian tersebut
4. Menerangkan bahwa wawancara tersebut
merupakan sesuatu yang dapat dipercaya
Kualifikasi Pewawancara
1. Jujur
2. Berminat
3. Akurat / tepat
4. Penyesuaian diri
5. Kepribadian & temperamen
6. Intelegensia & pendidikan
Teknik Wawancara
Faktor-faktor yang mempengaruhi
interaksi komunikasi dalam wawancara
SITUASI WAWANCARA
•Waktu
•Tempat
•Kehadiran Orang Lain
•Sikap Masyarakat
PEWAWANCARA
RESPONDEN
•Karakteristik Sosial
•Ketrampilan Wawancara
•Motivasi
•Rasa Aman
•Karakteristik Sosial
•Kemampuan menangkap pertanyaan
•Kemampuan menjawab pertanyaan
ISI WAWANCARA
•Peka untuk ditanyakan
•Sukar untuk ditanyakan
•Tingkat Minat
•Sumber Kekhawatiran
Pertanyaan untuk wawancara
1. Gunakanlah bahasa yang baik,sopan
dan jelas
2. Jangan memasukkan pendapat pribadi
sebagai bagian dari pertanyaan,
misalnya : “Menurut saya, panjang kode
barang cukup 5 karakter saja. Saya kira
saudara setuju. Bagaimana pendapat
saudara ?”
3. Hindari pertanyaan yang panjang dan
berbelit-belit
4. Hindari pertanyaan yang mengkritik
Pertanyaan untuk wawancara
5. Hindari pertanyaan yang menakutkan,
misalnya : “Setelah saya selidiki,
ternyata saudara telah melakukan
beberapa kecurangan, mengaku sajalah,
ya/tidak ?”
6. Jangan menggunakan kata “anda”,
“kamu”, “saudara” bila maksudnya
adalah suatu group/departemen, karena
jawabannya nanti menunjukkan
pendapat pribadi
Daftar Pertanyaan
1. Kuesioner : daftar pertanyaan yang
ditujukan kepada responden dan diisi
sendiri oleh responden.
2. Schedule : daftar pertanyaan yang
ditujukan kepada responden dan diisi
oleh si pewawancara atau si peneliti
sendiri.
Tipe Pertanyaan :
Dilihat dari leluasa tidaknya responden untuk
memberikan jawaban terhadap pertanyaan
yang diajukan, pertanyaan terbagi menjadi:
1. Pertanyaan berstruktur (Pertanyaan
tertutup)
2. Pertanyaan tidak berstruktur (Pertanyaan
terbuka)
3. Kombinasi pertanyaan tertutup dan terbuka
Isi pertanyaan :
1. Pertanyaan tentang fakta
2. Pertanyaan tentang pendapat dan sikap
3. Pertanyaan tentang informasi
4. Pertanyaan tentang persepsi diri
Petunjuk membuat pertanyaan
1. Menggunakan kata-kata yang sederhana dan
dimengerti oleh semua responden.
2. Pertanyaan harus jelas dan khusus.
3. Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih
dari satu pengertian.
4. Hindarkan pertanyaan yang mengandung
sugesti.
5. Pertanyaan harus berlaku bagi semua
responden.
Hal-hal yang seyogyanya diperhatikan
dalam penyusunan angket
Tujuan Studi Kepustakaan
1. Mencari literatur yang berisi teori-teori yang
berkaitan dengan masalah yang akan dibahas,
atau
2. Sebagai sumber data sekunder (secondary
data), termasuk data publik dan data yang
berasal dari internet/web site, Dokumen
Pemerintah, jurnal, dsb.
Sistem Pelayanan di
Perpustakaan
Sistem Pelayanan perpustakaan secara umum dapat
dibagi atas dua jenis, yaitu :
1. Sistem Tertutup : Pembaca tidak dapat
langsung ke rak buku untuk memilih buku atau
bacaan lainnya. Pembaca hanya dapat
mengetahui koleksi yang ada di perpustakaan
tersebut melalui katalog
2. Sistem Terbuka : Pembaca dapat langsung ke
rak buku . Biasanya susunan buku berdasarkan
topik umum. Kelemahannya adalah tidak adanya
jaminan bahwa buku atau bahan-bahan lain tidak
akan hilang dan terbawa oleh si pembaca.
Sistem di Perpustakaan
Sistem klasifikasi pada perpustakaan :
• Sistem Library of Congress ( LC )
• Sistem Dewey Decimal ( DD )
Perpustakaan di Indonesia umumnya memakai
klasifikasi Dewey Decimal
Pada Sistem LC, cabang Ilmu pengetahuan dibagi
atas 20 golongan besar yang simbolnya
ditentukan dengan huruf.
Pada Sistem DD, cabang Ilmu pengetahuan di bagi
atas 9 jenis ditambah 1 jenis pengetahuan yang
bersifat umum dalam kelas besar dinyatakan
dengan 3 buah angka.
Sistem di Perpustakaan
Sumber untuk mencari informasi tentang
buku yang ada pada perpustakaan :
1. Kartu katalog perpustakaan, adalah
salah satu kunci untuk mengetahui bahan
bacaan apa yang ada pada satu
perpustakaan.
2. Buku referensi, adalah penunjuk informasi
dalam menelusuri bahan bacaan yang
berisi uraian singkat atau penunjukan nama
dari bahan bacaan tertentu.
Sistem di Perpustakaan
Sumber untuk mencari informasi tentang
buku yang ada pada perpustakaan :
1. Kartu katalog perpustakaan, adalah
salah satu kunci untuk mengetahui bahan
bacaan apa yang ada pada satu
perpustakaan.
2. Buku referensi, adalah penunjuk informasi
dalam menelusuri bahan bacaan yang
berisi uraian singkat atau penunjukan nama
dari bahan bacaan tertentu.
Sumber bacaan yang ada
di perpustakaan
• Jurnal
• Buku Teks
• Review Journal
• Abstract
• Circular
• Leaflet
• Annual review
• Bibliografi
Journal
• Periodical
• Yearbook
• Buletin
• Handbook
• Manual
• Off Print
• Reprint
• Recent Advance
Manfaat Studi Kepustakaan
• Dapat membantu peneliti mengindetifikasikan masalah.
• Membantu peneliti menyusun pertanyaan riset bahkan model
penelitian.
• Membantu peneliti mengembangkan suatu pendekatan
masalah
• Membantu peneliti dalam memilih desain penelitian. Studi
kepustakaan memungkinkan peneliti menemukan model atau
metodologi riset yang sukses digunakan oleh peneliti lain
sesuai topik penelitian.
• Membantu peneliti mengembangkan hal – hal yang dapat
diharapkan untuk diperoleh dari penelitian, termasuk
penyusunan hipotesis
• Membantu peneliti menginterpretasikan hasil penelitian.
PERTEMUAN
Pengertian KKP
Laporan KKP atau praktikum terpadu adalah salah satu
bukti tentang telah dilakukan kegiatan atau kejadian even
secara mandiri atau dilakukan di satu instansi atau
perusahaan oleh mahasiswa
KKP Dilakukan Pada Semester 5
Isi dari laporan KKP disesuaikan dengan Masing Masing
Program Studi / Jurusan.
Materi KKP
- KA = kegiatan Berfokus pada Analisis sistem berkaiatan
dengan sitem akuntansi (manual/komputerisasi)
- MI = Kegiatan berfokus pada analisis sitem
(manual/komputerisasi)
- TK = Kegiatan Berfokus pada analisis jaringan
- SK = kegiatan berfokus pada kesekretarisan
- MA = Kegiatan berfokus pada Kegiatan bisnis/manajemen
dan keadministrasian
- Out Line penulisan KKP dapat Di Download di
www.bsi.ac.id
Outline KKP
Contoh Topik KKP Jurusan KA
- Analisa Sistem Pembayaran Uang Makan Pegawai
Lapangan Pada PT Telkom jakarta
- Analisa Sistem Pembelian Barang Secara Kredit Pada PT
Samudra Niyatama Jakarta
- Analisa Sistem Pinjaman Uang Dan Pengembalian Pada
Koperasi Pegawai Negeri RI. Depnakertrans
- Analisa Sistem pengeluaran Kaskecil Pada PT Rakaditu
Jakarta
- Analisa Sistem Pengajian Guru Pada SMK Pemuda Depok
- dll
Contoh Topik KKP Jurusan MI
- Analisa Sistem Penerimaan Pegawai Baru Pada
Kantor Pusat Perum Pegadaian Jakarta
- Analisa Sistem Persediaan Barang Pada PT Indri
Cipta Jakarta
- Analisa Sistem Pelayanan Kesehatan Pegawai
Pada PT POS Indonesia Persero Jakarta Pusat
- Analisa Sistem Pergudangan Pada PTPelabuahan
Persero jakarta
- Analisa Sistem Produksi Motor Pada PTAstra
Honda Motor Jakarta
- dll
Contoh Topik KKP Jurusan TK
- Analisa Jaringan LAN Pada AMIK BSI Fatmawati A1
- Analisa Jaringan Komputer Pada Pusat Data Dan
Informasi SekJen Departemen Perhubungan Jakarta Pusat
Outline KKP Manajemen Informatika dan
Komputerisasi Lembar Judul laporan KKP Akuntansi
Lembar Persetujuan
Lembar Penilaian
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Simbol
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I Pendahuluan
- Umum
- Maksud dan Tujuan
- Metode Penelitian
- Ruang Lingkup
- Sistematika penulisan
BABII Landasan Teori
- Konsep Dasar Sistem
- Peralatan Pendukung
BAB III Analisa sistem berjalan
- Umum
- Tinjauan Perusahaan
- 1 Sejarah perusahaan
- 2. Struktur organisasi
- Prosedur sistem berjalan
- Diagram Alir data
- Kamus data
- Spesifikasi sistem berjalan
- 1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
- 2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
BAB IV Penutup
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat hidup
Surat keterangan Riset/PKL
Nilai Praktek Kerjja Lapangan
Lampiran Lampiran
- 3. Spesifikasi File (*)
- 4. Spesifikasi Program (*)
- 5. Struktur Kode (*)
- Spesifikasi sistem komputer (*)
- 1 Umum
- 2. Perangkat Lunak
- 3. Perangkat keras
- 4. Konfigurasi sistem komomputer
- Permasalahan pokok
- Alternatif Pemecahan Masalah
* Sistem sudah terkomputerisasi
Outline KKP Teknik Komputer
Lembar Judul laporan KKP
Lembar Persetujuan
Lembar Penilaian
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Simbol
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB III Pembahasan
- Tinjauan Perusahaan
- Sejararh perusahaan
- Struktur organisasi dan fungsi
- Skema jaringan
- Blok Diagram Jaringan
- Gambar Jaringan
- Spesifikasi Jaringan
- Hasil analisa
BAB I
- Umum
- Maksud dan Tujuan
- Metode Penelitian
- Ruang Lingkup
- Sistematika penulisan
BABII Landasan Teori
- Umum
- Teori Pendukung
- Permasalahan Pokok (*)
- Alternatif Pemecahan masalah
BAB III penutup
- Kesispulan
- Saran
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup
Surat keterangan PKL/Riset
Nilai Praktek kerja lapangan
Lampiran lampiran
Penulisan pada Cover Lap KKP
1. Judul Laporan KKP Diketik Huruf kapital dengan font 14
yang berjarak 1 spasi
2. Logo BSI Berwarna bentuk bulat
3. Penulisan “LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK” atau
‘LAPORAN PRAKTIKUM TERPADU” ditulis dengan font
18
4. Penulisan kalimat “Diajukan …dst” ditulis dengan font 12
5. Nama penulis NIM ditulis dengan fon 14 berjarak 1,5
spasi
6. Nama Jurusan, Akademi, Kampus dan tahun pembuatan
di tulis dengan fon 12 jarak 1,5 spasi
Cover Lap
KKP
11
Penomeran BAB, Sub BAB
1. Bab dinomori dengan Angka romawi
2. Sub bab menggunakan angka latin contoh:
2.1. …..(judul sub bab)
2.2. …..(Judul Sub Bab)
2.2.1….(Judul Sub Sub Bab)
1. ….:
a. …:
1). ….
a). ….
3. Penomeran Judul Bab Di tengah dengan Huruf besar Font 14
4. Penomeran Judul Sub dan sub bab dimulai dengan huruf besar font
12
Penomeran Halaman
1. Bagian awal Ditulis Dengan angka Romawi I, ii, iii dst
posisi ditengah bawah (khusus lembar judul tidak usah
ditulis hal)
2. Bagian pokok nomor halaman ditulis dengan angka latin
halaman pertama di tengah, sedangakan halaman lain
pojok kanan atas
3. Bagian akhir, nomor halaman di tulis di bagian tengah
dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari
penomeran pada bagian pokok.
Judul dan Penomoran Gambar
1. Judul gambar / grafik diketik dibagaian bawah tengah
dari gambar, sedangkan judul tabel diketik disebelah
atas tengah dari tabel
2. Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan
Contah gambar III.1 berarti gambarpertama ada di bab III
Teknik Pengutipan
Format Pengetikan
a. Menggunakan Kertas Kuarto
b. Margin Atas 3 cm, Bawah 3 cm, Kiri 4 cm, kanan 3 cm
c. Jarak Spasi 2, kecuali isi tabel dan gambar
disesuaikan
d. Isi Penulisan:
1. Jenis Huruf (font) : Times New Roman
2. Ukuran Huruf : 12 size Kecuali tabel dan
gambar disesuaikan
Format Pengetikan
Format Pengetikan
Format Pengetikan

Format Pengetikan
Format Pengetikan
Format Pengetikan
24
Panduan KKP
Untuk lebih lengkap dan
jelasnya, buka buku panduan
KKP yang dikeluarkan resmi oleh
BSI/STMIK Nusa Mandiri/Univ.
BSI
PERTEMUAN
Tugas Akhir/Skripsi
Tugas Akhir / Skripsi adalah suatu bentuk karya ilmiahyang
ditulis oleh
Seorang mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan
akademik
Secara keseluruhan. Selain itu pula Tugas akhir/Skripsi
Merupakan Mata
Kuliah inti yang harus diikuti dan dipenuhi oleh seorang
mahasiswa semester akhir baik itu di BSI/STMIK Nusa Mandiri
maupun Univ. BSI
Tujuan Dalam penulisan Tugas akhir/Skripsi adalah memberikan
Pemahaman terhadap mahasiswa agar dapat berfikir secara
logis
dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu
permasalahan
Serta dapat menuangkan secara sistematis dan tersruktur.
Prasyarat Tugas Akhir (TA)
Persayaratan akademik Dalam rangka mengajukan penulisan
dan Bimbingan Tugas akhir adalah sebagai berikut:
1. Seorang mahasiswa telah menyelesaikan kegiatan
perkuliahan minimal pada semester 5 dan pada semester 6
jumlah sks yang telah dicapai lebih dari 100 sks
Memiliki indeks prestasi 2. komulatif IPK minimal 2.00 dan
tidak ada nilai E
3. Telah lulus empat mata kuliah unggulan.
4. Terdaftar pada semester yang bersangkutan dan tidak sedang
cuti akademik.
5. Membayar biaya bimbingan melalui ATM pada bank yang
bekerjasama dengan akademi bsi
Ujian Komprehensif
Bentuk Outline Tugas Akhir berupa Ujian
Komprehensif diperuntukkan bagi mahasiswa
AMIK – BSI / ASM – BSI / AMK – BSI yang
memiliki IPK antara 2.00 s/d 2.75
Waktu pelaksanaannya bersamaan dengan periode
Tugas Akhir dimana Mahasiswa mempersiapkan
diri untuk menghadapi ujian secara lisan
maupun tertulis untuk 2 (dua) mata kuliah
unggulan yang telah ditentukan oleh masingmasing
program studi/jurusan
Ujian Komprehensif
Waktu ujian lisan atau tertulis adalah selama 45
menit, untuk kedua mata kuliah unggulan yang
akan diujikan dan pada saat ujian komprehensif
tersebut, mahasiswa WAJIB membawa Laporan
Kuliah Kerja Praktek ( KKP ).
Daftar mata kuliah yang akan diujikan dapat dilihat
dan diunduh bahan ajarnya (berupa silabus dan
bahan presentasi kuliah) pada saat menentukan
outline ujian komprehensif. Khusus untuk
bentuk outline ujian komprehensif, Mahasiswa
tidak dibimbing oleh Dosen Pembimbing
Tugas Akhir
Pada Bina Sarana Informatika terdapat jenis tugas akhir :
1. Riset
Riset dapat dilakukan dengan melakukan riset di suatu perusahaan
atau organisasi dan penelitian kepustakaan.
2. Perancangan sistem
Perancangan sistem hanya diberlakukan untuk jurusan Manajemen
Informatika dan Komputerisasi Akuntansi.
3. Jenis peminatan
Merupakan bentuk Tugas Akhir yang memperlihatkan bentuk fisik
dari suatu karya yang dapat diimplementasikan
Out Line Tugas Akhir
Saran dan Ralat dapat dikirim
melalui email ke komisitk_bsi@yahoo.com
PERTEMUAN
Pendahuluan
Lulusan sebuah Perguruan Tinggi dituntut untuk
memiliki:
1. Academic knowledge
2. Skill of thinking
3. Management Skill &
4. Communication Skill
Sinergisme antara keempat keterampilan di atas akan
tercermin pada perilaku dan pemikiran yang bersifat
konstruktif realistik atau yang biasa disebut dengan
kreatif (unik dan bermanfaat ).
Kreatifitas
Kreatifitas merupakan jelmaan integratif 3 (tiga)
faktor utama dalam diri manusia yaitu :
1. Pikiran Imajinasi, Persepsi dan Nalar
2. Perasaan Emosi, Estetika dan Harmonisasi
3. Keterampilan Bakat, Faal Tubuh dan
Pengalaman
Untuk mencapai level kreatif yang optimal maka
salah satu program yang dibuat adalah Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Jenis-jenis PKM
Ada 7 (tujuh) jenis Program Kreatifitas Mahasiswa
(PKM) yang terdiri dari :
1. PKM-P (PKM Penelitian)
2. PKM-K (PKM Kewirausahaan)
3. PKM-M (PKM Pengabdian kepada Masyarakat)
4. PKM-T (PKM Penerapan Teknologi )
5. PKM-KC (PKM Karsa Cipta)
6. PKM-AI (PKM Artikel Ilmiah)
7. PKM-GT (PKM Gagasan Tertulis)
Karakteristik Umum jenis PKM
PKM – P ( Penelitian ) :
Merupakan program penelitian yang bertujuan antara lain: untuk
mengidentifikasi faktor penentu mutu produk, menemukan hubungan
sebab-akibat antara dua atau lebih faktor, menguji cobakan sebuah
bentuk atau peralatan, merumuskan metode pembelajaran, melakukan
inventarisasi sumber daya, memodifikasi produk eksisting, mengidentifikasi
senyawa kimia di dalam tanaman, menguji khasiat ekstrak tanaman,
merumuskan teknik pemasaran, survei kesehatan anak jalanan, metode
pembelajaran aksara Bali di siswa sekolah dasar, laju pertumbuhan
ekonomi di sentra kerajinan Kasongan, faktor penyebab tahayul yang
mewarnai perilaku masyarakat Jawa dan lain-lain kegiatan yang memiliki
tujuan semacam itu.
PKM-K ( Kewirausahaan ) :
Merupakan program pengembangan ketrampilan
mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada
profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa
barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu
modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki
pasar.
Jadi pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah
mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya
PKM-M ( Pengabdian kepada Masyarakat )
merupakan program bantuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam upaya peningkatan
kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan
dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan
masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara
rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hukum
adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain
bagi masyarakat baik formal maupun non-formal,
yang sementara ini dinilai
kurang produktif. Disyaratkan dalam usulan
program ini adanya komitmen bekerjasama secara
tertulis dari komponen masyarakat yang akan
dibantu/menjadi khalayak sasaran
PKM-T ( Penerapan Teknologi ) :
merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku,
prototipe,model, peralatan atau proses produksi, pengolahan
limbah, sistem jaminan mutu dan lain-lain) atau manajemen
(pemasaran, pembukuan, status usaha dan lain-lain) atau lainnya
bagi industri berskala mikro atau kecil (industri rumahan,
pedagang kecil atau koperasi) dan menengah yang menyangkut
kepentingan masyarakat luas dan sesuai dengan kebutuhan calon
mitra program. Mitra program yang dimaksud dalam hal ini
adalah kelompok masyarakat yang dinilai produktif
PKM-KC (Karsa Cipta) :
merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan
nalar mahasiswa, bersifat konstruktif serta menghasilkan suatu
sistem, desain, model/barang atau prototipe dan sejenisnya.
Karya cipta tersebut mungkin belum memberikan nilai
kemanfaatan langsung bagi pihak lain
PKM-AI (Artikel Ilmiah) :
merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber
dari suatu kegiatan mahasiswa dalam bidang pendidikan,
penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang telah
dilakukannya sendiri (misalnya studi kasus, praktek lapang,
KKN, PKM, magang, dan lain-lain)
PKM-GT ( Gagasan Tertulis ) :
merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari
ide atau gagasan kelompok mahasiswa. Gagasan yang dituliskan
mengacu kepada isu aktual yang ada di masyarakat dan
memerlukan solusi hasil karya pikir yang cerdas dan realistik
Untuk PKM-P, PKM-K, PKM-M,PKM-T dan PKM-KC
maka persyaratan administratif yang harus dipenuhi
adalah sebagai berikut :
1. Peserta PKM harus terdaftar sebagai mahasiswa
Persyaratan Administratif
pada pendidikan S-1 atau Diploma
2. Seorang mahasiswa hanya dibenarkan masuk
dalam satu kelompok pengusul PKM baik sebagai
ketua maupun anggota yang disetujui untuk
didanai
3. Seorang dosen pembimbing/pendamping hanya
disetujui DITLITABMAS membimbing maksimum 3
(tiga) judul/kelompok pelaksana PKM
4. Setiap usulan yang mencantumkan dana dari
pihak lain (baik pihak internal maupun eksternal
Persyaratan Administratif
perguruan tinggi) harus menyertakan Surat
Pernyataan Pembiayaan
5. Setiap usulan PKM-M dan PKM-T wajib
menyertakan SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN
BEKERJASAMA dari pihak mitra yang disebutkan
Untuk PKM-AI, Persyaratan Administratif dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Peserta PKM-AI adalah kelompok mahasiswa yang aktif dan
terdaftar mengikuti program pendidikan S1 atau Diploma.
Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program
studi yang berbeda atau dari satu program studi yang sama,
tergantung pada bidang kegiatan yang telah selesai
dilaksanakan, namun masih dalam satu perguruan tinggi
Persyaratan Administratif
yang sama . Untuk perguruan tinggi yang bidang
kepakarannya terbatas diperkenankan juga untuk bermitra
dengan perguruan tinggi lain berdasarkan atas kepakaran
yang diperlukan. Legalitas proposal tersebut ditandatangani
oleh Pembantu atau Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan/Direktur Politeknik/Ketua Sekolah Tinggi
perguruan tinggi dari Ketua Kelompok Pengusul.
Keanggotaan mahasiswa disarankan berasal dari minimal 2
(dua) angkatan yang berbeda
2. Seorang mahasiswa diperkenankan masuk ke dalam
kelompok pengusul PKM-AI yang berbeda (lebih dari
satu kelompok PKM-AI). Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa artikel PKM-AI ditulis dari sumber
kegiatan yang telah selesai dan kemungkinan seorang
mahasiswa turut menyelesaikan beberapa kegiatan
Persyaratan Administratif
dalam kelompok yang berbeda. Meskipun demikian,
mengingat alokasi waktu yang terbatas, harapan
terjadinya penyebaran dana secara seimbang, dan
terlibatnya sebanyak mungkin mahasiswa, maka
seorang mahasiswa hanya dibenarkan terlibat
sebanyak-banyaknya 2 (dua) artikel PKM-AI, satu
sebagai ketua, satu sebagai anggota kelompok, atau
kedua-duanya sebagai anggota kelompok
3. Seorang dosen pembimbing diperkenankan
membimbing lebih dari satu kelompok pengusul PKMAI,
sesuai dengan statusnya saat pembimbingan
kegiatan yang telah selesai dilakukan, maksimum 5
(lima) kelompok
Persyaratan Administratif
Untuk PKM-GT, persyaratan administratifnya dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Peserta PKM-GT adalah kelompok mahasiswa
yang sedang aktif dan terdaftar mengikuti program
pendidikan S1 atau Diploma. Mahasiswa pengusul
dapat berasal dari berbagai program studi yang
Persyaratan Administratif
berbeda atau dari satu program studi yang sama,
tergantung pada bidang kegiatan yang telah
selesai dilaksanakan, namun masih dalam satu
perguruan tinggi yang sama. Keanggotaan maha
siswa disarankan berasal dari minimal 2 (dua)
angkatan yang berbeda
Untuk PKM-GT, persyaratan administratifnya dapat
dijelaskan sebagai berikut :
2. Seorang mahasiswa diperkenankan masuk ke dalam
kelompok pengusul PKM-GT yang berbeda (lebih dari
satu kelompok PKM-GT). Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa artikel PKM-GT dapat ditulis dari
berbagai sumber informasi atau inspirasi. Meskipun
Persyaratan Administratif
demikian, mengingat alokasi waktu yang terbatas,
harapan terjadinya penyebaran dana secara
seimbang, dan terlibatnya sebanyak mungkin
mahasiswa, maka seorang mahasiswa hanya
dibenarkan mengirimkan sebanyak-banyaknya 2 (dua)
artikel PKM-GT, satu sebagai ketua, satu sebagai
anggota, atau kedua-duanya sebagai anggota
kelompok
Untuk PKM-GT, persyaratan administratifnya dapat
dijelaskan sebagai berikut :
3. Seorang dosen diperkenankan membimbing lebih dari
satu kelompok pengusul PKM-GT, dengan jumlah
maksimal 5 (lima) kelompok
Persyaratan Administratif
4. Artikel PKM-GT dikirim dalam bentuk soft copy secara
on-line dengan format PDF dengan ukuran file
maksimum 5 MByte
Pengusul disarankan untuk mencermati perbedaan dari
masing-masing jenis PKM. Usulan ditulis sesuai dengan
sistematika dan jenis PKM, dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku
dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan,
sederhana, dan jelas
Ketentuan Penulisan Usulan
2. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi
halaman kulit muka (judul), nama/daftar anggota
kelompok, halaman pengesahan, diberi nomor
halaman menggunakan angka Romawi kecil dan
diketik di sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya)
3. Bagian utama (naskah/usulan) diberi nomor halaman
menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor
halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas
4. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai
dengan urutan kemunculannya dalam naskah/usulan.
Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel
menggunakan angka Arab
5. Gambar, baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi
judul dengan penomoran gambar sesuai dengan
urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar
Ketentuan Penulisan Usulan
ditulis di bawah gambar dengan nomor gambar
menggunakan angka Arab
6. Khusus PKMP dan PKMT, penyebutan sumber
pustaka dalam naskah/usulan serta penulisan daftar
pustaka hendaknya mengikuti aturan penulisan yang
berlaku, yaitu mengikuti HARDVARD style
HARVARD style adalah menggunakan nama penulis dan
tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan
nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang
sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara
menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di
belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar
pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat
Harvard Style
Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak
varian dari sistem HARVARD yang digunakan dalam
berbagai jurnal di dunia
Contoh
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute
respiratory distress syndrome. New Englan J.Med
337(6): 435-439
Halaman Kulit Muka
Halaman Identitas dan Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perumusan Masalah
Struktur Laporan Akhir PKM
Tujuan Program
Luaran yang diharapkan
Kegunaan program
II. TINJAUAN PUSTAKA (PKM-P,PKM-T,PKM-KC)
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA (PKM-K)
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN (PKM-M)
III. METODE PENDEKATAN
IV. PELAKSANAAN PROGRAM
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan/Jadwal faktual pelaksanaan
Instrumen Pelaksanaan
Rekapitulasi rancangan dan Realisasi Biaya
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Struktur Laporan Akhir PKM
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
VII. DAFTAR PUSTAKA (khusus untuk PKMP,PKMT dan
PKMKC)
LAMPIRAN
Untuk lebih detail, maka pedoman program kreatifitas
mahasiswa ini dapat mahasiswa unduh di web.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar