Senin, 14 Januari 2013

ea ea ea


BAHASA
Pertemuan Pertemuan 99
QUERY FORMAL
BAHASA QUERY FORMAL
ALJABAR RELATIONAL
Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana
setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi
untuk menghasilkan satu relasi yang baruuntuk menghasilkan satu relasi yang baru
OPERATOR YANG DIGUNAKAN
A. OPERATOR HIMPUNAN
1. Union atau gabungan ( ∪ )
Union dari relasi A dan B dinyatakan sebagai A ∪ B
a     ba     b
2. Intersection atau irisan ( ∩ )
Intersection dari relasi A dan B dinyatakan sebagai A ∩ B
a    b
3.  Difference
Difference dari relasi A dan B dinyatakan denganA -B
a    b
4. Cartesian product
Product cartesian dari relasi A dan B dinyatakan dengan A X B
contoh :
A = { 1,2,3}
B = { 5,7 }
A X B = { ( 1,5), (1,7), ( 2,5), (2,7), (3,5),(3,7) }
B. OPERATOR RELATIONAL
1. Restrict ( σ ) adalah Pemilihan tupel atau record
2. Project ( π ) adalah pemilihan attribute atau field
3. Divide ( ÷ ) adalah membagi
4. Join ( θ ) adalah menggabungkan
ALJABAR RELASIONALALJABAR RELASIONAL
Operator pada aljabar relationaldibagi menjadi 2 kelompok :
1. Operator dasar untuk fundamental operational
2. Operator tambahan untuk additional operasional
KD_MK NAMA_MK SKS NIP
207 LOGIKA & ALGO 4 199910486
310 STRUKTUR DATA 3 200109655
Tabel dibawah ini adalah contoh untuk mengerjakan
perintah – perintah Relation Algebra:
RELASI : MATA KULIAH
310 STRUKTUR DATA 3 200109655
360 SISTEM BASIS DATA 3 200209817
545 IMK 2 200209818
547 APSI 4 200109601
305 PEMR. PASCAL 4 200703073
544 DISAIN GRAFIS 2 200010490
NIM NAMA_MHS ALAMAT J_KEL
1105090222 HAFIDZ DEPOK LAKI-LAKI
1105091002 RAFFA DEPOK LAKI-LAKI
1105095000 NAIA DEPOK PEREMPUAN
1104030885 ARIF P.LABU LAKI-LAKI
1206090501 LENI KMP. MELAYU PEREMPUAN
1206090582 WAHYUNI TANGERANG PEREMPUAN
1205097589 ARIS DEPOK LAKI-LAKI
RELASI : MAHASISWA
1205097589 ARIS DEPOK LAKI-LAKI
1106094586 YANI CILEDUG PEREMPUAN
110709 BAMBANG SALEMBA LAKI-LAKI
RELASI : REGISTRASI
KD_MK NIM
360 1105090222
545 1206090501
547 1105095000
NIP NAMA_DOS GAJI
199910486 BILLY 3500000
200109655 MARDIANA 4000000
200209817 INDRIYANI 4500000
200209818 SURYANI 4250000
200109601 DWINITA 3500000
200703073 MALAU 2750000
200010490 IRFIANI 3500000
RELASI : DOSEN
200010490 IRFIANI 3500000
OPERATOR DASAR
a. Selection ( σ ) Lower Case Omega
Operasi selection menyeleksi tupel-tupel pada sebuah
relation yang memenuhi predicate/syarat yang sudah
ditentukan
Contoh :Contoh :
1. Mencari tuple-tuple dari MAHASISWA yang memiliki jenis kelamin
laki-laki, Ekspresi aljabar relational :
σ J_KEL=“LAKI-LAKI” (MAHASISWA)
2. Tampilkan data mata kuliah yang memiliki kode 360 atau
yang memilki sks 4
σ KD_MK=“306” V SKS=4 (MATAKULIAH)
b. Projection ( π )
Operator projection beroperasi pada sebuah relation, yaitu
membentuk relation baru dengan mengcopy atribute-atribute dan domain-domain dari relation tersebut
berdasarkan argumen-argumen pada operator tersebut.
Contoh :
Tampilkan nama beserta gaji dari dosenTampilkan nama beserta gaji dari dosen
πnama_dos,gaji (DOSEN)
c. Cartesian product ( X )
Operator dengan dua relasi untuk menghasilkan tabel hasil
perkalian kartesian.
Contoh :
Tampilkan nid,nama_d (dari relasi Dosen), nama_mk (dari relasi
Matakuliah), thn_akademik,smt,hari,jam_ke,waktu,kelas (dari relasiMatakuliah), thn_akademik,smt,hari,jam_ke,waktu,kelas (dari relasi
Mengajar) dimana semester mengajar adalah pada semester ‘1’.
ππππ nid, nama_d, nama_mk, thn_akademik,smt,
hari,jam_ke, waktu, kelas ( σσσσ smt=1 ∧∧∧∧Dosen.nid =
Mengajar.nid ∧∧∧∧mengajar.kdmk = Matakuliah.kdmk
(DosenxMatakuliahxMengajar))
d. Union ( ∪ )
Operasi untuk menghasilkan gabungan tabel dengan
syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama yaitu domain
atribut ke-i masing-masing tabel harus sama
RUS={ X I X E R atau X E S}
Contoh :Contoh :
Penggabungan berdasarkan kolom kota dari tabel
mahasiswa dengan tabel dosen
π kota (mahasiswa) ∪∪ ππkota (Dosen)
e. Set diference ( - )
Operasi untuk mendapatkan tabel dis uatu relasi tapi tidak ada di relasi
lainnya.
R – S = { X I X E R dan X E S }
Contoh : Tampilkan nama dari mahasiswa yang tinggal di depok tetapi
bukan berjenis kelamin perempuan
Query I : tampilkan nama yang tinggal di depok
πnama_mhs(σalamat=“DEPOK” (MAHASISWA))πnama_mhs(σalamat=“DEPOK” (MAHASISWA))
Query II : tampilkan nama yang berjenis kelamin perempuan
πnama_mhs(σj_kel =“PEREMPUAN” (MAHASISWA))
Tampilkan query I minus query II :
πnama_mhs(σalamat=“DEPOK”(MAHASISWA))-πnama_mhs(σj_kel=“PEREMPUAN” (MAHASISWA))
OPERATOR TAMBAHAN
1. SET INTERSECTION ( ∩∩∩∩ )
Operasi untuk menghasilkan irisan dua tabel dengan
syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama, domain
atribut ke-i kedua tabel tersebut sama.
2. THETA JOIN2. THETA JOIN
Operasi yang menggabungkan operasi cartesian product
dengan operasi selection dengan suatu kriteria.
3. NATURAL JOIN
Operasi menggabungkan operasi selection dan
cartesian product dengan suatu kriteria pada kolom
yang sama
4. DIVISION
Merupakan operasi pembagian atas tuple-tuple dari 2
relation
Contoh:
Sno Pno Pno
B
Sno Pno
S1 P1
S1 P2
S1 P3
S1 P4
S2 P1
S2 P2
Pno
P2
Sno
S1
S2
A
A/B
Analisa Perpustakaan Smart
• Diharapkan dosen untuk membuat
tambahan kasus terbaru dari
Perpustakaan Smart yang
diimplementasikan dengan solusi Querydiimplementasikan dengan solusi Query
bahasa Formal.


BAHASA
Pertemuan 10
BAHASA
QUERY KOMERSIAL
BAHASA QUERY KOMERSIAL
STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL)
SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model
relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan R.F.
Boyce mengembangkan bahasa query untuk memanipulasi dan
mengekstraksi data dari basisdata relational.
Sasaran SQL
a. Menciptakan basis data dan struktur relasi
b. Melakukan menajemen data tingkat dasar
c. Membentuk query sederhana dan kompleks
d. Melakukan tugas-tugas dengan seminimal mungkin memakai struktur
dan sintaks perintah relatif mudah dipelajari
e. Harus portabel
Jenis SQL :
1. Interactive SQL
2. Static SQL
3. Dynamic SQL
Subdivisi SQL
1. DDL (Data Definition Language)
Query-query ini digunakan untuk mendefinisikan struktur atau
skema basis data
2. DML (Data Manipulation Language)
Query-query ini digunakan untuk manajemen data dalam basis
data
3. DCL ( Data Control Language)
Query-query ini berhubungan dengan pengaturan hak akses dan
wewenang.
PENGELOMPOKAN STATEMEN SQL
1. Data Definition Language (DDL)
CREATE DATABASE DROP DATABASE
CREATE TABEL DROP TABEL
CREATE INDEX DROP INDEX
CREATE VIEW DROP VIEWCREATE VIEW DROP VIEW
ALTER TABLE
2. Data Manipulation Language
INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE
3. Data Access
GRANT , REVOKE
4. Data Integrity
RECOVER TABLE
5. Auxiliary5. Auxiliary
SELECT INTO OUTFILE,
LOAD, RENAME TABLE
KASUS DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
A. CREATE
1. Pembuatan Database
Nama Database adalah yang dapat mewakili suatu kejadian dapat berupa
nama organisasi atau perusahaan.
Sintaks :  CREATE DATABASE  nama_database
Contoh :  Buat database dengan nama KAMPUS
CREATE DATABASE KAMPUS
2. Pembuatan Tabel2. Pembuatan Tabel
Sintaks : CREATE TABLE  nama_table
( nama_kolom1 tipe_data_kolom1,
nama_kolom2,tipe_data_kolom2,….)
Contoh :
Buat struktur tabel dengan nama tabel MHS dengan data NIM char(8),
NAMA char(25), ALAMAT char(30)
CREATE TABLE MHS  (NIM char(8) not null,
NAMA char(25) notnull,  ALAMAT char(30) notnull)
3. Pembuatan Index
Sintaks : CREATE [UNIQUE] INDEX nama_index
ON nama_table (nama_kolom) ;
Contoh :
Buat index data mahasiswa berdasarkan NIM dengan nama MHSIDX
Dimana NIM tidak boleh sama
CREATE UNIQUE INDEX MHSIDX ON MHS(NIM)
4. Pembuatan View4. Pembuatan View
Sintaks :
CREATE VIEW nama_view [ (nama_kolom1,….) ]
AS SELECT statement
[WITH CHECK OPTION] ;
Contoh :
Buat view dengan nama MHSVIEW yang berisi semua data mahasiswa
CREATE VIEW MHSVIEW
AS SELECT * FROM MHS
B. DROP (MENGHAPUS)
1. Menghapus Database
Sintaks : DROP DATABASE nama_db ;
2. Menghapus Tabel
Sintaks : DROP TABLE nama_table ;
3. Menghapus Index
Sintaks : DROP INDEX nama_index ;
4. Menhapus View
Sintaks : DROP VIEW nama_view ;Sintaks : DROP VIEW nama_view ;
Contoh :
DROP DATABASE KAMPUS;
DROP TABLE MHS;
DROP INDEX MHSIDX;
DROP VIEW MHSVIEW;
C. ALTER TABLE (MERUBAH STRUKTUR TABEL)
Sintaks : ALTER TABLE nama_tabel
ADD nama_kolom jenis_kolom
[FIRST | AFTER nama_kolom]
CHANGE [COLUMN] oldnama newnama
MODIFY nama_kolom jenis kolom, …
DROP nama_kolom
RENAME newnama_tabel
Contoh :
1. Tambahkan kolom JKEL dengan panjang 1 char pada tabel MHS
ALTER TABLE MHS ADD JKEL char(1);
2. Ubah panjang kolom JKEL menjadi 15 char
ALTER TABLE MHS MODIFY COLUMN JKEL char(15);
3. Hapus kolom JKEL dari data table MHS
ALTER TABLE MHS DROP JKEL;
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
1.  INSERT
Sintaks : INSERT INTO Nama_tabel [(nama_kolom1,…)]
Contoh :
Masukan data mhs dengan NIM 10296832 Nurhayati beralamat di Jakarta
INSERT INTO MHS VALUES(“10296832”,”Nurhayati”,“Jakarta”);
tambahkan record baru seperti dibawah ini.
Tabel MHS
NIM NAMA ALAMAT
10296832
10296126
31296500
41296525
50096487
21196353
10296001
21198002
Nurhayati
Astuti
Budi
Prananigrum
Pipit
Quraish
Fintri
Julizar
Jakarta
Jakarta
Depok
Bogor
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tabel MHS
2. UPDATE
Sintaks : UPDATE nama_tabel
SET nama_kolom = value_1
WHERE kondisi ;
Contoh :
Ubah alamat menjadi “Depok” untuk mahasiswa yang
memiliki NIM “10296832”
UPDATE MHS
SET ALAMAT=”Depok”
WHERE NIM=” 10296832”;WHERE NIM=” 10296832”;
3. DELETE
Sintaks : DELETE FROM nama_table
WHERE kondisi
Contoh :
Hapus data mahasiswa yang mempunyai NIM “21198002”
DELETE FROM MHS
WHERE NIM=” 21198002”
NIM NAMA ALAMAT
10296832
10296126
31296500
41296525
50096487
Nurhayati
Astuti
Budi
Prananigrum
Pipit
Jakarta
Jakarta
Depok
Bogor
Bekasi
Tabel MHS
Tabel dibawah ini untuk mengerjakan Select (tampilan)
dari SQL
NIM KD_MK MID FINAL
10296832
10296126
31296500
41296525
KK021
KD132
KK021
KU122
60
70
55
90
75
90
40
80
Tabel Nilai
50096487
21196353
10296001
21198002
Pipit
Quraish
Fintri
Julizar
Bekasi
Bogor
Depok
Jakarta
Tabel MataKuliah
KD_MK NAMA_MK SK
S
KK021
KD132
KU122
Sistem Basis Data
Sistem Informasi Manajemen
Pancasila
2
3
2
41296525
21196353
50095487
KU122
KU122
KD132
90
75
80
80
75
0
4. SELECT
Sintaks : SELECT [DISTINCT | ALL] nama_kolom
FROM nama_tabel
[ WHERE condition ]
[ GROUP BY column_list ]
[HAVING condition ]
[ ORDER BY column_list [ASC | DESC]]
Contoh :
.   a.  Tampilkan semua data mahasiswa
SELECT NIM,NAMA,ALAMAT FROM MHS;
Atau
SELECT * FROM MHS;
Maka hasilnya adalah :
NIM NAMA ALAMAT
10296832
10296126
31296500
41296525
Nurhayati
Astuti
Budi
Prananingrum
Jakarta
Jakarta
Depok
Bogor
Maka hasilnya adalah :
b. Tampilkan Mata Kuliah yang SKSnya 2
Select NAMA_MK from matakuliah Where sks = 2
Maka Hasilnya :
NAMA_MK
Sistem Basis Data
Pancasila
c. Tampilkan semua data nilai dimana nilai MID lebih besar
sama dengan 60 atau nilai finalnya lebih besar 75.
maka penulisannya :
SELECT * FROM NILAI WHERE MID >= 60 OR FINAL > 75
Hasilnya :
NIM KD_MK MID FINAL
10296832
10296126
41296525
21196353
KK021
KD132
KU122
KU122
60
70
90
75
75
90
80
75
Hasilnya :
JOIN
1. JOIN atau INNER JOIN
Menggabungkan dua tabel dimana diantara dua tabel
datanya bersesuaian.
2. LEFT JOIN atau LEFT OUTER JOIN
Menggabungkan dua tabel dimana diantara dua tabelMenggabungkan dua tabel dimana diantara dua tabel
datanya bersesuaian dan juga semua record pada tabel
sebelah kiri.
3. RIGHT JOIN atau RIGHT OUTER JOIN
Menggabungkan dua tabel dimana diantara dua tabel
datanya bersesuaian dan juga semua record pada tabel
sebelah kanan.
SELECT Nilai.NIM, MHS.NAMA, Nilai.KD_MK, Nilai.MID
FROM Nilai INNER JOIN MHS
ON Nilai.NIM = MHS.NIM
Hasil :
NIM NAMA KD_MK MIDNIM NAMA KD_MK MID
10296832
10296126
31296500
41296525
21196353
50095487
Nurhayati
Astuti
Budi
Prananigrum
Quraish
Pipit
KK021
KD132
KK021
KU122
KU122
KD132
60
70
55
90
75
80
SELECT MHS.NIM, MHS.NAMA, Nilai.KD_MK, Nilai.MID
FROM MHS LEFT OUTER JOIN Nilai
ON Nilai.NIM = MHS.NIM
Hasil :
NIM NAMA KD_MK MIDNIM NAMA KD_MK MID
10296832
10296126
31296500
41296525
21196353
50095487
10296001
21198002
Nurhayati
Astuti
Budi
Prananigrum
Quraish
Pipit
Fintri
Julizar
KK021
KD132
KK021
KU122
KU122
KD132
--60
70
55
90
75
80
--
SELECT MHS.NIM, MHS.NAMA, Nilai.KD_MK, Nilai.MID
FROM Nilai RIGHT OUTER JOIN MHS
ON Nilai.NIM = MHS.NIM
Hasil :
NIM NAMA KD_MK MIDNIM NAMA KD_MK MID
10296832
10296126
31296500
41296525
21196353
50095487
10296001
21198002
Nurhayati
Astuti
Budi
Prananigrum
Quraish
Pipit
Fintri
Julizar
KK021
KD132
KK021
KU122
KU122
KD132
--60
70
55
90
75
80
--
DATA ACCESS
1. GRANT
Sintaks :   GRANT hak_akses ON  nama_db
TO  nama_pemakai
[IDENTIFIED BY] [PASSWORD] ‘Password’
[WITH GRANT OPTION] ;
GRANT hak_akses ON  [nama_db]nama_tabelGRANT hak_akses ON  [nama_db]nama_tabel
TO  nama_pemakai
[IDENTIFIED BY] [PASSWORD] ‘Password’
[WITH GRANT OPTION];
Contoh :
Berikan hak akses kepada Adi untuk menampikan
nilai final test pada tabel Nilai.
GRANT SELECT (FINAL) ON NILAI TO ADI
2. REVOKE
Sintaks :  REVOKE hak_akses ON nama_db
FROM nama_pemakai ;
REVOKE hak_akses ON  nama_tabel
FROM nama_pemakai ;
Contoh :
Tarik kembali dari Adi  hak akses untuk menampilkan nilai
final test
REVOKE SELECT (FINAL) ON NILAI FROM ADI
DATA INTEGRITY
RECOVER TABLE
Sintaks : RECOVER TABLE nama_tabel
Contoh :
Kembalikan keadaan data mahasiswa seperti pada saat sebelum
terjadi kerusakan
Kembalikan keadaan data mahasiswa seperti pada saat sebelum
terjadi kerusakan
RECOVER TABLE MHS ;
AUXILIARY
1. SELECT … INTO OUTFILE ‘filename’
Sintaks ini digunakan untuk mengekspor data dari tabel ke file
lain.
Sintaks  :  SELECT … INTO
OUTFILE ‘Nama File’
[FIELDS | COLUMNS]
[TERMINATED BY 'string'] [TERMINATED BY 'string']
[[OPTIONALLY] ENCLOSED BY 'char']
[ESCAPED BY 'char'] ]
Contoh :  
Ubah semua data mahasiswa ke bentuk ASCII dan disimpan ke file
teks di directory/home/adi dengan pemisah antar kolom ‘|’
SELECT * FROM MHS
INTO OUTFILE “/home/adi/teks”
FIELDS TERMINATED BY “ ”;
2. LOAD
Sintaks query ini digunakan untuk mengimpor data dari file lain
ke tabel.
Sintaks :  LOAD DATA INFILE “ nama_path”
INTO TABLE nama_tabel [ nama_kolom] ;
[FIELDS | COLUMNS]
[TERMINATED BY 'string']
[[OPTIONALLY] ENCLOSED BY 'char'] [[OPTIONALLY] ENCLOSED BY 'char']
[ESCAPED BY 'char'] ]
Contoh :
Memasukkan data-data dari file teks yang berada pada direktori
“/home/adi” ke dalam tabel MHS_2. Dimana pemisah antara kolom
dalam file teks adalah tab (\t) :
LOAD FROM “/home/adi/teks”
INTO MHS_2
FILELDS TERMINATED BY ‘\t’;
3. RENAME TABLE
Sintaks :
RENAME TABLE  OldnamaTabel
TO NewNamaTabel
Contoh :
RENAME TABLE MHS
TO MAHASISWATO MAHASISWA
MENGGUNAKAN FUNGSI AGGREGATE :
1. COUNT digunakan untuk menghitung jumlah.
Menghitung jumlah record mahasiswa dari tabel MAHASISWA
SELECT COUNT(*) FROM MAHASISWA
2. SUM digunakan untuk menghitung total dari kolom yang mempunyai2. SUM digunakan untuk menghitung total dari kolom yang mempunyai
tipe data numerik.
SELECT  SUM(SKS)  AS ‘TOTAL SKS’ FROM  MATAKULIAH
3. AVG digunakan untuk menghitung rata-rata dari data-data
dalam sebuah kolom.
SELECT  AVG(FINAL)  AS  ‘FINAL’  FROM  Nilai
4. MIN digunakan untuk menghitung nilai minimal dalam4. MIN digunakan untuk menghitung nilai minimal dalam
sebuah kolom.
SELECT MIN(FINAL) FROM Nilai
5. MAX diguankan untuk menghitung nilai maksimum dalam
sebuah kolom
SELECT MAX(MID) FROM Nilai
SUBQUERY
Adalah subselect yang dapat digunakan di klausa WHERE dan
HAVING dipernyataan select luar untuk menghasilkan tabel akhir.
Aturan-aturan untuk membuat subquery, yaitu :
1. Klausa Order By tidak boleh digunakan di subquery, Order By hanya
dapat digunakan di pernyataan Select luar.
2. Klausa subquery Select harus berisi satu nama kolom tunggal atau2. Klausa subquery Select harus berisi satu nama kolom tunggal atau
ekspresi kecuali untuk subquery-subquery menggunakan kata kunci
EXIST
3. Secara default nama kolom di subquery mengacu ke nama tabel di
klausa FROm dari subquery tersebut.
4. Saat subquery adalah salah satu dua operan dilibatkan di
pembandingan, subquery harus muncul disisi kanan pembandingan
Penggunanaan ANY dan ALL
Jika subquery diawali kata kunci ALL, syarat hanya akan
bernilai TRUE jika dipenuhi semua nilai yang dihasilkan
subquery itu.
Jika subquery diawali kata kunci ANY, syaratnya akan
bernilai TRUE jika dipenuhi sedikitnya satu nilai yangbernilai TRUE jika dipenuhi sedikitnya satu nilai yang
dihasilkan subquery tersebut.
Penggunanaan EXIST DAN NOT EXIST
EXIST akan mengirim nilai TRUE jika dan hanya jika terdapat
sedikitnya satu baris di tabel hasil yang dikirim oleh
subquery dan EXIST mengirim nilai FALSE jika subquery
mengirim tabel kosong.
Untuk NOT EXIST kebalikan dari EXIST.Untuk NOT EXIST kebalikan dari EXIST.
(Masing-masing dosen membuat contoh untuk subquery)
CONTOH SUBQUERY :
1. Coba ambil nilai mid dan final dari mahasiswa yang
bernama Astuti.
SELECT MID, FINAL FROM NILAI WHERE NIM=( SELECT
NIM FROM MAHASISWA WHERE NAMA=‘Astuti’)
2. Ambil nilai kode matakuliah, mid dan final dari mahasiswa2. Ambil nilai kode matakuliah, mid dan final dari mahasiswa
yang tinggal di jakarta.
SELECT KD_MK, MID, FINAL FROM NILAI WHERE NIM
IN(SELECT NIM FROM MAHASISWA WHERE ALAMAT =
‘Jakarta’)
3. Ambil nama-nama mahasiswa yang mengikuti ujian.
SELECT NAMA FROM MAHASISWA WHERE EXISTS
(SELECT NIM FROM NILAI WHERE NILAI.NIM=
MAHASISWA.NIM)
4. Ambil nama-nama mahasiswa yang tidak mengikuti ujian.
SELECT NAMA FROM MAHASISWA WHERE NOTSELECT NAMA FROM MAHASISWA WHERE NOT
EXISTS (SELECT NIM FROM NILAI WHERE NILAI.NIM=
MAHASISWA.NIM)
Aplikasi yang digunakan sebagai contoh adalah
phptriad-mysql front
Dari Address ketik : http://localhost/phpmyadmin
Tampilan password ketik  root dan untuk password ketik
password



FRAGMENTASI
Pertemuan 11
FRAGMENTASI
DATA
FRAGMENTASI DATA
Merupakan sebuah proses pembagian atau pemetaan
database dimana database dipecah-pecah berdasarkan
kolom dan baris yang kemudian disimpan didalam site
atau unit komputer yang berbeda dalam suatu jaringan
data, sehingga memungkinkan untuk pengambilan
keputusan terhadap data yang telah terbagi.
Alasan-alasan diperlukannya fragmentasi, yaitu :
1. Penggunaan
2. Efisiensi
3. Paralleslisme
4. Keamanan
BEBERAPA PERATURAN YANG HARUS DIDEFINISIKAN
KETIKA MENDEFINISIKAN FRAGMENT :
1. Kondisi lengkap (Completeness)
sebuah unit data yang masih dalam bagian dari relasi
utama, maka data harus berada dalam satu fragmen.
Ketika ada relasi, pembagian datanya harus menjadi satu
kesatuan dengan relasinya.
2. Rekontruksi (Reconstruction)2. Rekontruksi (Reconstruction)
sebuah relasi asli dapat dibuat kembali atau digabungkan
kembali dari sebuah fragmen. Ketika telah dipecah-pecah,
data masih memungkinkan untuk digabungkan kembali
dengan tidak mengubah struktur data.
3. Disjointness
data didalam fragmen tidak boleh diikutkan dalam fragmen
lain agar tidak terjadi redundancy data, kecuali untuk
atribut primary key dalam fragmentasi vertikal
Kerugian fragmentasi yaitu :
1. Kinerja yang dapat turun karena data tersebar dan butuh
proses untuk penggabungan kembali
2. Integritas yang dapat terganggu dikarenakan kegagalan
pada salah satu site database server
TIGA JENIS FRAGMENTASI :
1. Fragmentasi horisontal
terdiri dari tuple dari fragment global yang kemudian
dipecah-pecah atau disekat menjadi beberapa sub-sets
2. Fragmentasi vertikal
Membagi atribut-atribut dari fragment global yang
tersedia menjadi beberapa grup.tersedia menjadi beberapa grup.
3. Fragmentasi campuran
Cara yang sederhana untuk membangun fragmentasi
campuran sbb :
a. Menggunakan fragmentasi horisontal pada
fragmentasi vertikal
b. Menggunakan fragmentasi vertical pada
fragmentasi horisontal
NIM Nama_Mhs Kode_MK Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade
123
124
Fathi
Farah
101
102
Sistem Basis Data
Peranc. Sistem
78
60
B
C
CONTOH KASUS JENIS-JENIS FRAGMENTASI
Ujian (NIM,Nama_Mhs,Kode_MK,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade)
124
125
126
127
128
129
Farah
Sarah
Salsabila
Azizah
Farhan
Faiz
102
101
101
103
103
102
Peranc. Sistem
Sistem Basis Data
Sistem Basis Data
Visual Basic
Visual Basic
Peranc. Sistem
60
40
90
70
40
80
C
D
A
B
D
A
Fragmentasi Horisontal terbagi menjadi 3 fragment yang
berbeda berdasarkan Mt_Kuliah
1. Relasi Mt_Kuliah=“Sistem Basis Data”
σ Mt_Kuliah=“Sistem Basis Data” (Ujian)
NIM Nama_Mhs Kode_MK Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade
123
125
126
Fathi
Sarah
Salsabila
101
101
101
Sistem Basis Data
Sistem Basis Data
Sistem Basis Data
78
40
90
B
D
A
NIM Nama_Mhs Kode_MK Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade
124
129
Farah
Faiz
102
102
Peranc. Sistem
Peranc. Sistem
60
80
C
A
2. Relasi Mt_Kuliah=“Peranc. Sistem”
σ Mt_Kuliah=“Peranc. Sistem” (Ujian)
3. Relasi Mt_Kuliah=“Visual Basic”
σ Mt_Kuliah=“Visual Basic” (Ujian)
NIM Nama_Mhs Kode_MK Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade
127
128
Azizah
Farhan
103
103
Visual Basic
Visual Basic
70
40
B
D
Fragment di atas memenuhi kondisi jika Nama_Mhs dan
Mt_Kuliah adalah hal-hal yang memenuhi syarat
Fragmentasi vertical:berdasarkan dekomposisi-nya dengan
menambahkan tupel id
NIM Nama_Mhs Kode_MK Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID
123
124
125
126
127
128
129
Fathi
Farah
Sarah
Salsabila
Azizah
Farhan
Faiz
101
102
101
101
103
103
102
Sistem Basis Data
Peranc. Sistem
Sistem Basis Data
Sistem Basis Data
Visual Basic
Visual Basic
Peranc. Sistem
78
60
40
90
70
40
80
B
C
D
A
B
D
A
1
2
3
4
5
6
7
NIM Nama_Mhs Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID
Relasi 1 = NIM, Nama_Mhs, Mt,Kuliah, Nil_Akhir, Grade,
Tuple_ID
π NIM,Nama_Mhs,Mt,Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID (UJian)
NIM Nama_Mhs Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID
123
124
125
126
127
128
129
Fathi
Farah
Sarah
Salsabila
Azizah
Farhan
Faiz
Sistem Basis Data
Peranc. Sistem
Sistem Basis Data
Sistem Basis Data
Visual Basic
Visual Basic
Peranc. Sistem
78
60
40
90
70
40
80
B
C
D
A
B
D
A
1
2
3
4
5
6
7
NIM Kode_MK Nil_Akhir Grade Tuple_ID
Relasi 2 = NIM,Kode_MK,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID
π NIM,Kode_MK,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID (Ujian)
123
124
125
126
127
128
129
101
102
101
101
103
103
102
78
60
40
90
70
40
80
B
C
D
A
B
D
A
1
2
3
4
5
6
7
Fragmentasi Campuran
Terdapat relasi berdasarkan Mata Kuliah yang sama
Relasi 1a.
π NIM,Nama_Mhs,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID(σ Mt_Kuliah=“Sistem
Basis Data” (Ujian))
NIM Nama_Mhs Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID
123
125
Fathi
Sarah
Sistem Basis Data
Sistem Basis Data
78
40
B
D
1
3125
126
Sarah
Salsabila
Sistem Basis Data
Sistem Basis Data
40
90
D
A
3
4
NIM Nama_Mhs Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID
124
129
Farah
Faiz
Peranc. Sistem
Peranc. Sistem
60
80
C
A
2
7
Relasi 1b.
π NIM,Nama_Mhs,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID(σ Mt_Kuliah=“Peranc.
Sistem” (Ujian))
NIM Nama_Mhs Mt_Kuliah Nil_Akhir Grade Tuple_ID
127
128
Azizah
Farhan
Visual Basic
Visual Basic
70
40
B
D
5
6
Relasi 1c
π NIM,Nama_Mhs,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID(σ Mt_Kuliah=“Visual
Basic” (Ujian))
Bagaimana bentuk database untuk data yang telah mengalami proses
fragmentasi?
Fragmentasi data merupakan langkah yang diambil untuk menyebarkan
data dalam database terdistribusi . Selanjutnya akan dibahas apa yang
dimaksud Database terdistribusi.
DATABASE TERDISTRIBUSI
Yaitu kumpulan data yang digunakan bersama yang saling
terhubung secara logik tetapi tersebar secara fisik pada suatu
jaringan komputer.
Karakteristik Database terdistribusi, yaitu :
1. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logik tersebar
pada sejumlah komputer yang berbeda
2. Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan2. Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan
komunikasi
3. Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi lokal secara otonom
4. Data pada masing situs dibawah kendali satu DBMS
5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu
aplikasi global
A
B
BENTUK-BENTUK TOPOLOGI  DISTRIBUSI DATA :
a. Fully Connected network
D
C
E F
A
b. Partialy conneted network
B
D
F
E
C
B
C
A
C. Tree Strutured Network
B
GD F
C
E
A
B
d. Ring network
C D
E F
B
A
e. Star network
ED
C
KEUNTUNGAN DAN  KERUGIAN
DATABASE TERDISTRIBUSI
KEUNTUNGAN :
1. Secara alami mengikuti struktur organisasi
2. Adanya otonomi lokal2. Adanya otonomi lokal
3. Sifatnya dapat dipakai secara bersama
4. Peningkatan ketersediaan
5. Peningkatan kehandalan
6. Peningkatan kinerja
7. Ekonomis
8. Pertumbuhan yang modular
KERUGIAN :
1. Harga software mahal (Biaya)
2. Kompleksitas
3. Kelemahan dalam keamanan
4. Sulitnya menjaga keutuhan data
5. Kurangnya standar5. Kurangnya standar
6. Kurangnya pengalaman
7. Perancangan basisdata lebih kompleks
Analisa kasus Perpustakaan Smart
• Pembuatan Salah satu Topologi Jaringan
Database Terdistribusi dari Perpustakaan Smart.
• Implementasikan Perpustakaan Smart
Fragmentasikan dengan 3 kondisi :Fragmentasikan dengan 3 kondisi :
F.Horizontal,F.Vertikal & F.Campuran
Diharapkan Dosen untuk memberikan Analisa
kasus Perpustakaan Smart dan Solusi dari
permasalahannya.




PERANCANGAN DAN
Pertemuan Pertemuan Ke Ke 1212
IMPLEMENTASI BASIS DATA
MENGGUNAKAN DB Designer
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BASIS
DATA MENGGUNAKAN MYSQL
Perangkat Lunak Bantu untuk Perancangan Basis Data
Pada perangkat lunak bantu telah tersedia komponen-komponen (notasi-notasi) perancangan basis data.
Salah satu perangkat lunak bantu untuk keperluan semacam
itu adalah DBDesigner yang dioptimalkan untuk MySQL
Database.
•Tampilan jendela DBDesigner.
Contoh penggunaan DBDesigner.
Menggunakan Komponen TABEL dan RELASI
Klik komponen Tabel pada toolbar seperti di gambar berikut.
Letakan komponen
tsb. pada page
area sehingga
muncul komponen
Tabel (Table_01)
pada page area,pada page area,
kemudian klik
kanan komponen
tsb sehingga
muncul menu dan
pilihlah
Edit Object
seperti berikut.
Menu Edit Object akan menampilkan jendela Table Editor.
Pada Table Editor kita bisa menentukan properties dari tabel seperti nama
tabel, tipe data, primary key dsb.
Ubah dan simpanlah properties tabel (Table _01) menjadi tabel faktur
(struktur tabel seperti pada pembahasan LRS tanpa ada FK) seperti berikut.
Ulangi langkah-langkah menggunakan komponen Table di
atas (tabel faktur) untuk tabel barang dan langganan
(struktur tabel seperti pada pembahasan LRS tanpa ada
FK). Sehingga ada 3 komponen Table seperti gambar
berikut

Langkah berikutnya membuat relasi 1-M antara langganan
dengan faktur dengan cara klik komponen 1-n Relation
pada toolbar seperti di gambar berikut.
Klik di tabel langganan kemudian klik di tabel faktur, sehingga
muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua tabel tsb.
dan FK (NLgn) berada pada tabel faktur, seperti gambar berikut
Langkah berikutnya membuat relasi M-M antara faktur dengan
barang dengan cara klik komponen n-m Relation pada toolbar
seperti di gambar berikut
Klik di tabel faktur kemudian klik di tabel barang, sehingga
muncul komponen relasi yang disertai munculnya tabel baru
(faktur_has_barang) dan FK (Nfak & NBrg) berada pada tabel
tsb, seperti gambar berikut.
Edit properties tabel faktur_has_barang yaitu dengan mengganti
nama menjadi tabel transaksi dan menambahkan field Qty dan
HrgTran. Sehingga menjadi seperti gambar berikut.
Untuk mengekspor hasil rancangan database ke dalam
database digunakan Database Synchronization. Database
yang digunakan pada contoh ini adalah MySQL.
Sebelum melakukan sinkronisasi, kita perlu membuat
koneksi ke database MySQL terlebih dahulu. Jika remote
connection dengan root diperbolehkan maka gunakan userconnection dengan root diperbolehkan maka gunakan user
root. Jika tidak maka kita butuh membuat user baru terlebih
dahulu. Berikut ini adalah cara bagaimana membuat user
baru yaitu db_owner.
Lakukan login terlebih dahulu ke MySQL dengan
memasukkan password root.
Buat user baru bernama dbo dengan password ”owner”.
Ketikkan 3 perintah dibawah ini.
s
Buat Database baru yaitu dbpenjualan
Mengekspor Tabel Hasil Rancangan Ke Server Database
Mengekspor tabel ke server database bisa dilakukan dari menu
Database Database Sychronisastion seperti gambar berikut.
Lalu pilih MySQL sebagai database dan kemudian klik New
Database Connection
Masukkan Nilai
berikut:
Connection Name :  
MySQL
Hostname : localhost
Database Name :
dbpenjualan
UserName : dboUserName : dbo
Password : owner
Lalu klik OK
Klik Connect untuk terkoneksi ke MySQL
Klik Execute untuk mengeksekusi sinkronisasi
Setelah tampil jendela seperti di atas, selanjutnya klik tombol
EXECUTE untuk mengekspor tabel ke server database MySQL
dan akan tampil progress report seperti berikut
Implementasi Basis Data Menggunakan
SQLYog (MySQL GUI)
SQLyog merupakan salah satu perangkat lunak yang berfungsi
untuk mengelola database MySQL dengan menggunakan
Graphical User interface (GUI).
Berikut ini beberapa fungsi yang bisa digunakan pada SQLYog:
Membuat koneksi ke server MySQL
Klik menu File > New Connection akan tampil jendela koneksi
berikut.
Klik tombol New dan akan tampil jendela New Connection,
isilah nama koneksi  kemudian klik OK seperti gambar berikut.

Pastikan Host Address, User Name dan yang lainya diisi
dengan benar, kemudian klik Connect
Membuat database
Pilih menu DB > Create Database, kemudian tentukan nama
database (data_penjualan).
Membuat tabel
Klik pada database untuk mengaktifkannya.
Berikut ini untuk membuat tabel langganan (lgn), pilih menu
DB > Create Table, kemudian tentukan field- fieldnya,
kemudian klik Create Table dan tentukan nama tabel.

Klik OK untuk menyimpan tabel.  Klik OK.
Klik Yes untuk membuat/menambah tabel.
Tambahkan beberapa tabel-tabel yang lain sbb
Tabel FAKTUR: Tabel TRANS:
Tabel BARANG  Melihat tabel yang telah terbentuk
Melihat struktur tabel Mengubah struktur table
Klik pada tabel yang akan diubah
Pilih menu Table > Alter Table, kemudian ubahlah.
Jika telah selesai klik Alter
Manipulasi data pada tabel
Untuk menambah, mungubah, menghapus dan melihat
data pada tabel bisa dilakukan langsung pada tab Table
Data seperti halnya pada MS-Access.
Mengeksekusi perintah SQL
Perintah-perintah SQL bisa dieksekusi dengan cara
menuliskannya terlebih dahulu pada tab Query,
kemudian menjalankanya dengan menekan toolbar
.
Latihan
1. Sebuah perusahaan yang melayani pemesanan
barang/produk umum memerlukan sebuah program aplikasi
yang berfungsi untuk menyimpan data produk beserta
suppliernya dan juga berfungsi untuk mencatat transaksi
pemesananan produk dari customer. Setiap produk yangpemesananan produk dari customer. Setiap produk yang
dipesan akan dikirim ke customer yang memesannya.
Rancanglah database untuk program aplikasi tersebut
dengan menggunakan DBDesigner dan ekspor hasilnya ke
server MySQL, untuk memenuhi keinginan
perusahaantersebut.
2. Seorang kolektor mobil ingin mendata seluruh mobil miliknya
dan memerlukan program aplikasi yang bisa berfungsi untuk
menyimpan data koleksi mobilnya. Rancanglah database
untuk program aplikasi tersebut dengan menggunakan
DBdesigner dan ekspor hasilnya ke server MySQL,
sehingga program yang dikembangkan bisa memenuhisehingga program yang dikembangkan bisa memenuhi
keinginan kolektor tersebut.



LINGKUNGAN
Pertemuan 13
LINGKUNGAN
DATABASE
LINGKUNGAN DATABASE
CONCURRENCY (KONKURENSI)
Ada 3 masalah yang disebabkan oleh Concurrency :
1. Masalah kehilangan modifikasi (Lost Update
Problem)
Masalah ini timbul jika dua transaksi mengakses item
database yang sama yang mengakibatkan nilai daridatabase yang sama yang mengakibatkan nilai dari
database tersebut menjadi tidak benar.
Transaksi A Waktu Transaksi B
=
Baca R
=
=
t1
t2
=
=
=
Baca R=
=
Modifikasi R
=
=
=
t2
t3
T4
Baca R
=
=
=
Modifikasi R
=
Contoh Lost Update problem
Waktu Transaksi Ika Transaksi Susi Saldo
T1 Read Saldo ……… 1.000.000
T2 ………. Read Saldo 1.000.000
T3 Saldo:=Saldo-50.000 …….. 1.000.000
Data transaksi pada rekening bersama (Ika dan Susi)
T4 Write Saldo …….. 950.000
T5 ………. Saldo:= saldo+100.000 1.000.000
T6 ……… Write Saldo 1.100.000
Nilai saldo menjadi tidak benar disebabkan transaksi Susi
membaca nilai saldo sebelum transaksi Ika mengubah
nilai tersebut dalam database, sehingga nilai yang sudah
di update yang dihasilkancdari transaksi Ika menjadi
hilang.
2. Masalah Modifikasi Sementara (uncommited Update
Problem)
Masalah ini timbul jika transaksi membaca suatu record
yang sudah dimodifikasi oleh transaksi lain tetapi belum
terselesaikan (uncommited), terdapat kemungkinan
kalau transaksi tersebut dibatalkan (rollback).kalau transaksi tersebut dibatalkan (rollback).
t1
Transaksi A Waktu Transaksi B
-Baca R
-Modifkasi R
t2
t3
---Modifikasi R
----Rollback
-
Contoh uncommited Update Problem
Waktu Transaksi Simpanan Transaksi Bunga Saldo
T1 Read Saldo ……… 1.000.000
T2 Saldo:=saldo+1.000.0000 ……… 1.000.000
T3 Write Saldo …….. 2.000.000
T4 ………. Read Saldo 2.000.000
T5 ………. Saldo:= saldo*0.15 2.000.000
T6 ……… Write Saldo 2.300.000
T7 ……… RollBack 2.300.000
Nilai saldo menjadi tidak benar disebabkan terjadi
RollBack pada T7 yang membatalkan transaksi
sebelumnya (T6), sehingga saldo seharusnya tetap
2.000.000
3. Masalah Analisa yang tidak konsisten (Problem of
inconsistency Analysis)
Masalah ini timbul jika sebuah transaksi membaca
suatu nilai tetapi transaksi yang kedua
mengupdate beberapa nilai tersebut selama
eksekusi transaksi pertamaeksekusi transaksi pertama
Contoh Problem of inconsistency Analysis
Transaksi A menjumlahkan nilai 1, nilai 2 dan nilai 3
Transaksi B nilai 1 + 10, nilai 3 –10
LOCKING adalah salah satu mekanisme pengontrol
concurrency
KONSEP DASAR :
Ketika sebuah transaksi memerlukan jaminan kalau
record yang diinginkan tidak akan berubah secara
mendadak, maka diperlukan kunci untuk recordmendadak, maka diperlukan kunci untuk record
tersebut
FUNGSI
Locking berfungsi untuk menjaga record tersebut agar tidak
dimodifikasi oleh transaksi lain.
Jenis- Jenis Lock :
1. Share (S)
Kunci ini memungkinkan pengguna dan para pengguna
konkuren yang lain dapat membaca record tetapi tidak
mengubahnya.
2. Exclusive (X)
Kunci ini memungkinkan pengguna untuk membaca dan
mengubah record. Sedangkan pengguna konkuren lainmengubah record. Sedangkan pengguna konkuren lain
tidak diperbolehkan membaca ataupun mengubah record
tersebut.
•KASUS CARA KERJA LOCKING



TIMESTAMPING
Adalah salah satu alternatif mekanisme kontrol
konkurensi yang dapat menghilangkan masalah dead
lock
Dua masalah yang timbul pada Timestamping :
1. Suatu transaksi memerintahkan untuk membaca
sebuah item yang sudah di update oleh transaksi yangsebuah item yang sudah di update oleh transaksi yang
belakangan.
2. Suatu transaksi memerintahkan untuk menulis sebuah
item yan nilainya sudah dibaca atau ditulis oleh
transaksi yang belakangan



LINGKUNGAN DATABASE
Pertemuan 14
LINGKUNGAN DATABASE
LANJUTAN
CRASS DAN RECOVERY
PENGERTIAN :
Crash adalah suatu failure atau kegagalam dari suatu
sistem
PENYEBAB DARI KEGAGALAN ADALAH :
1. Disk Crash yaitu informasi yang ada di disk akan hilang1. Disk Crash yaitu informasi yang ada di disk akan hilang
2. Power failure yaitu informasi yang disimpan pada
memori utama dan register akan hilang
3. Software Error yaitu output yang dihasilkan tidak betul
dan sistem databasenya sendiri akan memasuki suatu
kondisi tidak konsisten
KLASIFIKASI FAILURE
Berdasarkan Jenis storage
1. Volatile storage, biasanya informasi yang terdapat
pada volatile akan hilang, jika terjadi kerusakan sistem
(system crash) contoh: RAM
2. Non Volatile Storage, biasanya informasi yang2. Non Volatile Storage, biasanya informasi yang
terdapat pada non volatile strorage tidak akan hilang
jika terjadi kerusakan sistem contoh: ROM
3. Stable Storage, informasi yang terdapat dalam stable
storage tidak pernah hilang. contoh: Harddisk RAID
Jenis kegagalan :
1. Logical Error, program tidak dapat lagi dilaksanakan
disebabkan oleh kesalahan input, data tidak
ditemukan, over flow
2. System Error, sistem berada pada keadaan yang
tidak diinginkan, seperti terjadi deadlock, sebagai
akibat program tidak dapat dilanjutkan namun setelahakibat program tidak dapat dilanjutkan namun setelah
beberapa selang waktu program dapat dijalankan
kembali.
3. System Crash,kegagalan fungsi perangkat keras,
menyebabkan hilangnya data pada volatile storage,
tetapi data pada non volatile storage masih tetap ada.
4. Disk Failure, hilangnya data dari sebuah blok disk
disebabkan oleh kerusakan head atau kesalahan pada
waktu pengoperasian transfer data
SECURITY dan INTEGRITY
SECURITY adalah suatu proteksi data terhadap
perusakan data dan pemakaian oleh pemakai yang
tidak mempunyai ijin.
BEBERAPA MASALAH SECURITY SECARA
UMUM :UMUM :
1. Di dalam suatu perusahaan siapa yang diijinkan untuk
mengakses suatu sistem
2. Bila sistem tersebut menggunakan password,
bagaimana kerahasian dari password tersebut dan
berapa lama password tersebut harus diganti
3. Di dalam pengontrolan hardware, apakah ada proteksi
untuk penyimpanan data (data storage)
DUA KATAGORI PENYALAHGUNAAN DATABASE :
1. Katagori yang tidak disengaja
Contoh: Anomali yang disebabkan oleh
pendistribusian data pada beberapa komputer
2. Katagori yang disengaja
Contoh: Insert, Delete & Update oleh pihak yang tidak
berwenang
BEBERAPA TINGKATAN MASALAH SECURITY :
1. Phisical, berkaitan dengan pengamanan lokasi fisik
database
2. Man, berkaitan dengan wewenang user
3. Sistem operasi, berkaitan dengan kemanan sistem
operasi yang digunakan dalam jaringan
4. Sistem database, sistem dapat mengatur hak akses
user
PEMBERIAN WEWENANG DAN VIEW
KONSEP VIEW adalah cara yang diberikan pada seorang
pemakai untuk mendapatkan model database yang sesuai
dengan kebutuhan perorangan
Database relational membuat pengamanan pada level :
Relasi, seorang pemakai diperbolehkan atau tidakRelasi, seorang pemakai diperbolehkan atau tidak
mengakses langsung suatu relasi
View, seorang pemakai diperbolehkan atau tidak
mengakses data yang terdapat pada view
Read Authorization, data dapat dibaca tapi tidak boleh
dimodifikasi
Insert Authorozation, pemakai boleh menambah data baru,
tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada
Update Authorization, pemakai boleh memodifikasi
tetapi tidak dapat menghapus data
Delete Authorization, pemakai boleh menghapus data
Index Authorization, pemakai boleh membuat atau
menghapus index
Resource Authorization, mengizinkan pembuatanResource Authorization, mengizinkan pembuatan
relasi – relasi baru
Alternation Authorization, mengizinkan penambahan
atau penghapusan atribute dalam satu relasi
Drop Authorization, pemakai boleh menghapus relasi
yang ada
INTEGRITY
Berarti memeriksa keakuratan dan validasi data
BEBERAPA JENIS INTEGRITY :
1. Integrity Konstains, memberikan suatu sarana yang
memungkinkan pengubahan database oleh pemakai
berwenang sehingga tidak akan menyebabkan databerwenang sehingga tidak akan menyebabkan data
inkonsistensi
2. Integrity Rule (pada basisdata relational), terbagi menjadi:
- Integrity Entity, contoh: tidak ada satu komponen kunci
primer yang bernilai kosong (null)
- Integrity Referensi, suatu domain dapat dipakai sebagai
kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain
yang bersangkutan








Tidak ada komentar:

Posting Komentar